jpnn.com - JAKARTA - Aji Santoso memiliki dua fokus yang harus dipenuhi dalam masa 22 hari Training Center (TC), Timnas U-23. Pertama, harus memperbaiki organisasi permainan dan kedua harus bisa bermain lebih tajam. Karena itulah, dalam sesi latihan Aji sampai turun langsung dan memberikan instruksi penuh dalam latihan. Bahkan, saat latihan berlangsung, sesekali pelatih asli Malang itu menyetopnya.
Bukan apa-apa. Dia menghentikan latihan sejenak untuk memperagakan pergerakan yang diinginkannya.
BACA JUGA: Incar Montella, Milan Siapkan Gaji Rp 30 Miliar
Cara melatih Aji ini sangat berbeda dengan saat dirinya menangani tim Asian Games 2014 silam. Kini, Aji terlihat lebih aktif.
Untuk memperkuat pertahanan, dalam sesi latihan sepekan ini Aji memaksimalkan flat back four. Pasalnya, ada gap performa lini belakang saat Hansamu Yama tak berpasangan dengan Manahati Lestussen.
BACA JUGA: Reus Cedera Lagi, Klopp Stres
Peran Rudolf Yanto Basna, belum begitu terlihat dan masih sering salah komunikasi.
"Saya ingin pemain fokus, membuat mereka terbiasa terorganisasi dengan rapi dalam bertahan, juga menyerang," terangnya.
BACA JUGA: McLaren Tanpa Alonso di Seri Pembuka
Bukan hanya dalam bertahan, Aji juga kerap menghentikan latihan sejenak, ketika ada momen bagus yang tak bisa dimanfaatkan para pemainnya.
"Saya ingin pemain terbiasa kombinasi, pergerakan tanpa bolanya jalan nggak cuma diam. Saya ingin pemain lebih berani trough pass. Karena itu saya di tengah tadi, karena perlu saya terangkan ketika ada momen bagus," ucapnya.
Aji memiliki waktu sampai 6 Maret mendatang untuk mematangkan performa pemain. Dia ingin tim siap untuk menjalani uji coba melawan Vietnam pada 9 Maret mendatang di Hanoi. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LeBron Ukir Sejarah, Cavaliers Bikin Celtics tak Berkutik
Redaktur : Tim Redaksi