Ajukan 2 Nama Libero

Sebagai Pengganti Berlian Marsheilla

Rabu, 26 Desember 2012 – 06:22 WIB
JAKARTA - Tim bola voli putri proyeksi SEA Games 2013 tak ingin berlama-lama mengalami kekosongan posisi libero pasca mundurnya Berlian Marsheilla. Kemarin (25/12) dua nama sudah diajukan kepada PP PBVSI sebagai pengganti.

Mereka adalah Dewi Wulandari (Jatim) dan Rosalina (Jakarta). Wulan, sapaan Dewi Wulandari, bukan nama asing di lingkungan pelatnas voli putri. Lima tahun lalu, pada SEA Games 2007 di Thailand, Wulan termasuk tulang punggung Indonesia meraih medali perunggu. Sebaliknya Rosalina adalah libero Jakarta di kejurnas junior lalu.

Pelatih tim voli putri M.Ansori menuturkan, dua nama tersebut adalah opsi terbaik yang ada sekarang. Mereka akan bergabung dengan Maya Kurnia Indri dkk pada 5 Januari mendatang di Padepokan Voli Sentul untuk menjalani sentralisasi latihan.

"Sudah kami ajukan kepada PB PBVSI untuk kebutuhan pemain dalam tim. Di tahap pertama pelatnas bulan Januari-Februari mendatang, kemungkinan keduanya ikut berlatih dan dipantau," ucap Ansori.

Target emas yang dibebankan kepada pelatih yang mengatarkan tim putri Popsivo Polwan juara Proliga tahun ini memang berat. Apalagi medali emas di SEA Games untuk kelompok putri terakhir diraih pada 1983 lalu. Di SEA Games tahun lalu, tim putri Indonesia hanya meraih medali perunggu.

Nah, masuknya dua nama libero itu ke pelatnas membuat saat ini komposisi tim ada 19 orang. Jatim dan Jabar menjadi penyumbang pemain terbanyak, masing-masing enam pemain. Selain Wulan, lima pemain Jatim yang dipanggil lebih dahulu adalah Maya Puspita, Maya Kurnia Indri, Dini Indah Sari, Lailatul Aisyah, dan Novia Andriyanti.

Dalam menukangi tim voli SEA Games ini, Ansori dibantu satu asisten pelatih dan satu trainer. Mereka adalah Samsul Jaiz danAgus Irawan.

Di sisi lain, Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBVSI Yamin Nuriman membenarkan dua pemain tersebut sudah diajukan tim pelatih. Wulan, yang notabene bukan pemain baru, diharapakan bisa menularkan pengalamannya bermain kepada Rosalina yang lebih junior.

"Pemilihan dua nama senior-junior itu memang kami inginkan sebagai bagian dari proses regenerasi tim. Jujur saja, untuk posisi libero dan tosser boleh dibilang Indonesia mengalami kesulitan. SEhingga yang muncul itu-itu saja. Karena itu, langkah tutorial senior-junior di pelatnas seperti sekarang bisa berbuah," sebut Yamin lagi. (dra/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut Persija IPL Meninggal Saat Misa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler