JAKARTA – Masuknya nama M Rizky Syahputra -anak Ketua DPD NasDem Sumut Ali Umri-yang masih berumur 20 tahun sebagai salah satu Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPRD Kota Binjai dari NasDem, membuktikan gagalnya pola rekrutmen dan seleksi Bacaleg di tubuh partai politik.
Menurut Direktur Sinergi Masyarakat (Sigma) Said Salahudin, direkrutnya Bacaleg di bawah umur jelas-jelas memerlihatkan kegagalan partai seperti dikeluhkan masyarakat.
“Jadi saya kira kondisi ini memerlihatkan kalau prilaku elit-elit politik itu masih buruk. Jelas-jelas ada niat yang tidak baik, ia sepertinya dengan sengaja membohongi publik,” katanya.
Said meminta masyarakat harus jeli dalam memilih. Jangan lagi mau dibohongi oleh segelintir oknum yang berbuat apa saja demi kepentingan kroni-kroninya. “Publik harus mencatat ini, dan mengingatnya pada saat pemilihan umum nanti. Jangan dipilih parpol yang membohongi masyarakat,” katanya.
Said meminta KPU Binjai benar-benar meneliti berkas Bacaleg yang ada. Ia menilai jika ditemukan satu contoh kasus, bukan tidak mungkin banyak modus-modus kecurangan lain yang diupayakan pihak-pihak tertentu. “Jadi KPU saya kira harus berhati-hati. Jangan sampai kecolongan, karena ini demi masa depan Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya.
Dari catatan Sigma, selain temuan adanya Bacaleg di bawah umur, sejumlah nama juga ternyata terdaftar di dua partai politik yang ada. Temuan lain, sejumlah Bacaleg juga diduga manipulasi berkas-berkas kelengkapan administrasi seperti ijazah. Jika ini dibiarkan, Said khawatir anggota dewan hasil Pemilu 2014 nantinya tidak akan lebih baik dari anggota dewan yang ada saat ini.(gir/jpnn)
Menurut Direktur Sinergi Masyarakat (Sigma) Said Salahudin, direkrutnya Bacaleg di bawah umur jelas-jelas memerlihatkan kegagalan partai seperti dikeluhkan masyarakat.
“Jadi saya kira kondisi ini memerlihatkan kalau prilaku elit-elit politik itu masih buruk. Jelas-jelas ada niat yang tidak baik, ia sepertinya dengan sengaja membohongi publik,” katanya.
Said meminta masyarakat harus jeli dalam memilih. Jangan lagi mau dibohongi oleh segelintir oknum yang berbuat apa saja demi kepentingan kroni-kroninya. “Publik harus mencatat ini, dan mengingatnya pada saat pemilihan umum nanti. Jangan dipilih parpol yang membohongi masyarakat,” katanya.
Said meminta KPU Binjai benar-benar meneliti berkas Bacaleg yang ada. Ia menilai jika ditemukan satu contoh kasus, bukan tidak mungkin banyak modus-modus kecurangan lain yang diupayakan pihak-pihak tertentu. “Jadi KPU saya kira harus berhati-hati. Jangan sampai kecolongan, karena ini demi masa depan Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya.
Dari catatan Sigma, selain temuan adanya Bacaleg di bawah umur, sejumlah nama juga ternyata terdaftar di dua partai politik yang ada. Temuan lain, sejumlah Bacaleg juga diduga manipulasi berkas-berkas kelengkapan administrasi seperti ijazah. Jika ini dibiarkan, Said khawatir anggota dewan hasil Pemilu 2014 nantinya tidak akan lebih baik dari anggota dewan yang ada saat ini.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlalu Banyak Artis, Kinerja DPR Buruk
Redaktur : Tim Redaksi