Akademisi: Ada Apa dengan Kelangkaan BBM secara Tiba-tiba?

Rabu, 06 Juli 2016 – 14:35 WIB
Tampak antrian panjang di salah satu SPBU di Kota Ternate, Maluku Utara. FOTO: Malut Post/JPNN.com

jpnn.com - TERNATE - Akademisi Universitas Muhammadiyah (UMMU) Ternate, Herman Oesman mengatakan antrian panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) jelang lebaran bukan hal baru. Di Kota Ternate hampir setiap tahun selalu terjadi antrian di SPBU.

"Pertanyaannya, ada apa dengan kelangkaan BBM secara tiba-tiba? Mengapa selalu berulang terjadi? Kenapa pelakunya tidak ditindak ataukah ini memang disengajakan?  Kondisi ini harusnya menjadi perhatian serius pemerintah dan pihak terkait untuk memberi jaminan atas kebutuhan BBM bagi masyarakat, khususnya menghadapi hari-hari besar keagamaan,” kata Herman seperti dilansir Malut Post (JPNN Group) kemarin.

BACA JUGA: Isu kelangkaan BBM Bikin Bos Pertamina Geram

Menurut dia, kelangkaan BBM ini tentu mempengaruhi banyak hal. Salah satunya adalah harga angkutan ojek ikut naik.

“Bayangkan harga ojek juga mulai naik dua kali lipat. Alasannya, karena BBM antri lama,” ungkap Herman.

BACA JUGA: Dibayangi Brexit, BKSP DPD RI Kunjungi Kedubes RI di London

Dia menambahkan, kelangkaan BBM secara berulang setiap tahun ini, membuktikan pemerintah melalui Pertamina belum menunjukkan kinerja yang baik untuk memenuhi hajat hidup masyarakat. Terutama menindak distributor-distributor BBM ke depot penjualan.

“Artinya, sepanjang BBM masih terus mengalami kelangkaan dan dimainkan oleh segelintir oknum, berarti masih ada mafia BBM di Malut yang harus dituntaskan,” pungkas Herman.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Warga Ramai-ramai Jual Emas

SEBELUMNYA, Warga Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara masih keluhkan dengan antrian panjang saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Yakni SPBU Kalumata, Maliaro, Kampung Pisang dan Codo.

Pantauan Malut Post (JPNN Group) di lapangan, Selasa (5/7), antrian masih terjadi di SPBU Codo dan Kalumata. Antrian tersebut diperkirakan 100 sampai dengan 500 meter.

Namun kondisi ini mulai membaik, dibandingkan dengan dua hari lalu Minggu (3/7) dan Senin (4/7), antrian mencapai 1 kilo meter.

“Alhamdulillah, saya antri hampir dua jam sudah dapat BBM jenis premium. Teman-teman lain, ada yang antri hingga malam. Memang saya membawa jerigen untuk mengisi premium, hanya berjaga-jaga saja, kalau di tangki motor habis,” kata Anto, salah satu pengendara motor yang di temuai saat mengisi BBM di SPBU Codo, Kota Ternate Tengah.

Antrian panjang pengisian BBM di SPBU jelang Idul Fitri disebabkan adanya isu terkait kelangkaan BBM di Kota Ternate.(JPG/tr-02/wat/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Daging Sapi Di Manado Rp 96 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler