Akademisi Anggap Burhanudin Muhtadi Langgar Kaidah Riset

Sabtu, 12 Juli 2014 – 14:56 WIB
Burhanudin Muhtadi.

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi belakangan makin populer berkat kontroversinya soal quick count.

Terbaru, Burhanudin dituding melanggar kaidah riset kuantitatif dengan pernyataannya terkait hasil hitung cepat (quick count) pemilu presiden (pilpres) 2014.

BACA JUGA: Hadapi Seleksi CPNS, BKN Luncurkan Simulasi CAT-BKN Mandiri

Ketua Forum Rektor Indonesia, Prof.Laode M. Kamaluddin menilai, pernyataan Burhanudin dapat dikategorikan sebagai bentuk keberpihakan kepada salah satu pasangan calon. Hal ini mengindikasikan bahwa sang peneliti tidak objektif dalam melakukan risetnya.

"Oleh karena itu pernyataan tersebut ditolak karena tidak sesuai dengan kaidah riset statistik yang dianut di dunia akademis," papar Laode saat dikonfirmasi, Sabtu (12/7).

BACA JUGA: Proyek Jembatan di Balikpapan Terkendala, Dahlan Iskan Turun Tangan

Menurutnya, dengan kondisi seperti saat ini media massa sebaiknya tidak lagi menayangkan hasil hitung cepat lembaga survei. Pasalnya, dikhawatirkan dapat menyesatkan dan memprovokasi masyarakat.

"Empat hari terakhir ini lembaga-lembaga survei penelitiannya sudah menurunkan martabatnya sendiri, maka sebaiknya media massa berpaling pada data real count," imbuh Laode. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Tantowi Yahya: Kebenaran Absolut Hanya Milik Allah

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Jembatan Atas Laut di Balikpapan Bakal Mulai Akhir Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler