jpnn.com - SLEMAN - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Hempri Suyatna menyatakan Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo selama memimpin Jawa Tengah banyak melakukan inovasi dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM.
"Saya lihat dari pengembangan UMKM ada inovasi-inovasi yang dilakukan Pak Ganjar. Inovasi-inovasi e-commerce, misal Lapak Ganjar itu, kan, menyentuh pada pemasaran," kata Hempri saat dihubungi, Selasa (26/9).
BACA JUGA: Srikandi Ganjar Gelar Pelatihan Cara Menulis Berita Kepada Milenial di Tangsel
Selain Lapak Ganjar, Hempri menilai inovasi lain, seperti pelatihan UMKM secara berjenjang, kredit lapak, merupakan contoh menarik yang sudah dilakukan gubernur Jawa Tengah yang menjabat dua periode tersebut.
Pengamat sosial dari UGM itu bahkan menyebut apa yang sudah dilakukan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, ini bisa diaplikasi secara nasional.
BACA JUGA: Gardu Ganjar Banten Bahas Sosok Pemimpin Ideal Bersama Ulama dan Kiai
"Program-program tersebut memungkinkan diaplikasikan secara nasional. Kendala UMKM di Indonesia masih berkutat di seputar modal dan pasar, termasuk di kualitas produk," lanjut Hempri.
Dia juga menyebut inovasi yang dilakukan Ganjar tersebut adalah bagian integral dari program pengentasan kemiskinan.
BACA JUGA: Arsjad Rasjid Siap Bertugas sebagai Ketua TPN Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Efektif Mulai Besok
Dia berharap adanya keberlajutan dari program-program tersebut agar UMKM yang ada bisa naik kelas. "Itu program bagus yang bisa digunakan dalam pengentasan kemiskinan di negeri ini," tambahnya.
Menurut Kepala Pusat Kajian Pembangunan Sosial (SODEC), Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial FISIPOl UGM itu, saat ini platform e-commerce yang ada di Indonesia hampir seluruhnya dimiliki swasta. Dia berharap ke depan pemerintah bisa membuat platform e-commerce sendiri untuk mewadahi UMKM.
"Saya kira kalau pemerintah memiliki e-commerce sendiri yang lebih kuat, akan lebih menarik. Seperti Pak Ganjar memanfaatkan akunnya di Instagram untuk Lapak Ganjar," tambahnya.
Khusus untuk Lapak Ganjar, Hempri berharap mantan gubernur Jateng itu terus melanjutkan program tersebut apabila nanti menjadi presiden.
Pasalnya, sejauh ini hal tersebut dinilai efektif dalam membantu pemasaran produk UMKM.
"Katakanlah nanti (Ganjar) menjadi presiden, lalu melanjutkan program tersebut, tentu akan menjadi magnet yang baik untuk pemasaran produk-produk lokal," tandasnya.
Selama sepuluh tahun menjabat gubernur Jateng, Ganjar melakukan sejumlah terobosan guna mendorong pertumbuhan UMKM di wilayahnya.
Selain Lapak Ganjar, suami Siti Atikoh ini juga membuka akses permodalan lewat kredit murah dengan bunga sangat rendah.
Kredit ini menjadi pelopor bunga rendah di Indonesia dan membuka akses pembiayaan bagi pengusaha ultramikro, mikro dan usaha kecil sebagai modal usaha.
Selain itu, ada juga Kredit Lapak yang menyasar pedagang pasar tradisional.
Kredit yang diluncurkan pada 2021 itu ditujukan khusus bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19.
Para pedagang pasar dapat mengakses kreidt dengan plafon maksimal Rp 2 juta dengan bunga hanya dua persen per tahunnya.
Kredit ini kembali diluncurkan sebagai respons Ganjar pada penyesuaian harga BBM pada awal September 2022.
Dalam tumbuhnya ekosistem ekonomi digital berbasis UMKM diwujudkan dengan membangun Hetero Space.
Dari 2020 hingga 2022, Hetero Space Jateng yang terletak di Semarang, Surakarta, dan Banyumas, sudah melatih 60.000 lebih peserta.
Pembinaan masif dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng.
Ganjar juga menggandeng marketplace besar untuk membina UMKM lebih maju dan mandiri.
Upaya-upaya Ganjar untuk pelaku usaha kecil lewat kredit usaha rakyat ini mendapat penghargaan Provinsi Terbaik Pengelolaan Kredit Usaha Rakyat dari Kemenko Perekonomian sebanyak dua kali, yakni 2019 dan 2021.
Selain itu, untuk mendorong serapan produk lokal dalam belanja pemerintah, Ganjar juga meluncurkan aplikasi Blangkon Jateng pada 2021.
Hingga 2023, total transaksi Belanja Langsung Toko Online Jawa Tengah atau Blangkon Jateng mencapai Rp 545,7 miliar. Penyedia atau UMKM yang bergabung sebanyak 8.930. (jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Tim Redaksi