Akan Ada Gonjang-ganjing, SBY kok Malah ke Luar Negeri?

Senin, 04 Maret 2013 – 17:39 WIB
JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Indra, menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seharusnya tidak membuat kisruh dan gonjang-ganjing baru melalui pidatonya.

Ia pun menyayangkan sikap SBY yang menyatakan bahwa ia mempunyai data dari intelejen. Yang disesalkan Indra, SBY menyampaikan hal itu kepada masyarakat luas.

"Kalau presiden sampai ke publik berarti masalah itu sudah akut. Harusnya selesaikan, tindak dengan alat negara. Kalau ada indikasi destruktif ya ditindak," ujar Indra di gedung DPR, Jakarta, Senin (4/3).

Indra menambahkan, jika ada rencana dari para elit politik untuk membuat gonjang-ganjing di Indonesia, sebaiknya presiden tidak perlu pergi ke luar negeri.

"Harusnya tetap di Indonesia. Ini jadi paradok, satu sisi ada persoalan, sisi lain dia ke luar negeri," terangnya.

Anggota Komisi III DPR itu pun menyatakan pidato SBY menunjukan kepanikannya dalam menghadapi persoalan berat. Indra menyebut presiden sedang dalam kondisi galau.

Kendati demikian, Indra berharap, pernyataan SBY bukan dalam rangka untuk menutupi atau mengalihkan isu polemik yang sedang terjadi di Partai Demokrat.

Seperti diketahui, SBY mengingatkan kelompok-kelompok lain untuk menahan diri dan tetap pada koridor demokrasi yang teratur.

"Masalah politik juga saya memantau, mendapatkaan informasi, saya hanya berharap kepada para elite politik dan kelompok tertentu tetaplah berada dalam koridor demokrasi. Itu sah. Apalagi dengan sebuah rencana untuk membikin gonjang-ganjingnya negara kita, untuk membuat pemerintah tidak bisa bekerja, saya khawatir ini justru akan menyusahkan rakyat kita," tutup Presiden. (gil/jpnn)   

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catering Haji Harus Sesuai Aspek Gizi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler