Hal itu disampaikan Akbar dalam lokakarya bertema, "Refleksi Problem Kemasyarakatan dan Kebangsaan serta Respon Perempuan" yang digelar Yayasan Bina Insan Cita (BIC) di Jakarta, Sabtu (22/9). Akbar yang juga Ketua Yayasan BIC itu mengatakan, kaum perempuan justru diharapkan menjadi pelopor perubahan dan moral force yang diperhitungkan. "Sehingga mampu mempengaruhi berbagai kebijakan publik yang relevan dengan kemajuan bangsa," kata Akbar .
Mantan Ketua Umum PB HMI itu mengharapkan kiprah kaum perempuan di bidang politik semakin meningkat. Sedangkan di bidang sosial, katanya, kaum perempuan diharapkan tetap konsisten sebagai bagian dari civil society yang independen dan progresif bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.
Sedangkan Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan yayasan BIC, Nurhayati Djamas, menyatakan bahwa lokakatya tersebut digelar untuk menggali pemikiran dari berbagai aspek kehidupan sehingga bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa. Pembicara yang hadir dalam kokakarya tersebut antara lain Ketua Program Pascasarjana Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia, Valina Singka Subekti, Prof Aida Vitalaya, Nurlena Rifai, Ita Syamtasiyah, Rifqiyati, Tati Hartimah, dan Neng Djubaedah. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayoritas Jamaah Senior, Petugas Haji Bisa Kewalahan
Redaktur : Tim Redaksi