JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan kekalahan Partai Golkar berturut-turut tiga kali dalam pemilu presiden (pilpres) hendaknya dijadikan bahan evaluasi menghadapi pilpres 2014 mendatang.
"Kekalahan tiga kali berturut-turut itu harus jadi bahan evaluasi Partai Golkar agar lebih siap lagi," kata Akbar Tandjung di gedung DPD, Senayan Jakarta, Jumat (15/3).
Selain mengevaluasi kekalahan di pilpres, Akbar juga mengungkap keprihatinnya terhadap kekalahan Golkar di pilgub di tiga provinsi yakni Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Papua. Ini tidak termasuk pilgub DKI yang jago Golkar juga kalah telak.
"Padahal tiga provinsi tersebut merupakan kantor suara Golkar. Tapi Golkar mengalami kekalahan," kata manta ketua umum Partai Golkar itu.
Menurut politisi gaek asal Sibolga ini, kekalahan itu merupakan salah dari Golkar sendiri. Mungkin calon yang tidak cocok dengan kehendak masyarakat atau mekanisme yang harus dievaluasi.
Terakhir dia juga menyatakan prihal surat yang pernah dikirim Wantim Golkar kepada DPP Golkar perihal elektabilitas Capres Golkar, Aburizal Bakrie.
"Apa itu surat diperhatikan dan disikapi bagi saya tidak penting juga. Kita lihat saja proses dan hasilnya," tegas mantan Ketua DPR itu. (fas/jpnn)
"Kekalahan tiga kali berturut-turut itu harus jadi bahan evaluasi Partai Golkar agar lebih siap lagi," kata Akbar Tandjung di gedung DPD, Senayan Jakarta, Jumat (15/3).
Selain mengevaluasi kekalahan di pilpres, Akbar juga mengungkap keprihatinnya terhadap kekalahan Golkar di pilgub di tiga provinsi yakni Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Papua. Ini tidak termasuk pilgub DKI yang jago Golkar juga kalah telak.
"Padahal tiga provinsi tersebut merupakan kantor suara Golkar. Tapi Golkar mengalami kekalahan," kata manta ketua umum Partai Golkar itu.
Menurut politisi gaek asal Sibolga ini, kekalahan itu merupakan salah dari Golkar sendiri. Mungkin calon yang tidak cocok dengan kehendak masyarakat atau mekanisme yang harus dievaluasi.
Terakhir dia juga menyatakan prihal surat yang pernah dikirim Wantim Golkar kepada DPP Golkar perihal elektabilitas Capres Golkar, Aburizal Bakrie.
"Apa itu surat diperhatikan dan disikapi bagi saya tidak penting juga. Kita lihat saja proses dan hasilnya," tegas mantan Ketua DPR itu. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikdik Mulyana dan Romli Atmasasmita juga Berlabuh ke Hanura
Redaktur : Tim Redaksi