JAKARTA - Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Akbar Tandjung menyatakan bahwa kemampuan anggota DPR saat ini di bidang legislasi sangat jauh dari harapan. Sebab, banyak target pembuatan undang-undang yang meleset atau bahkan gagal tercapai.
"Terus terang saja, kalau anggota Dewan kita ini dikaitkan dengan fungsinya sebagai pembuat undang-undang sangat jauh sekali," kata Akbar Tandjung, di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (13/5).
Akbar pun menyebut penyebab kemampuan legislasi DPR saat ini jauh dari harapan. "Itu pertanda intelektualnya tidak cukup dalam hal legislasi," tegas dia.
Parahnya lagi, anggota DPR juga tergoda dengan pembahasan proyek-proyek di pemerintahan. Akbar menyarankan DPR saat membahas anggaran dengan pemerintah tidak perlu terlibat sampai pada satuan ketiga.
"Ikut membahas anggaran sampai satuan tiga itu sangat menggoda. Karena itu pula banyak anggota dewan masuk penjara," tegasnya.
Namun Akbar juga mengkritisi partai politik sebagai seleksi awal bagi anggota DPR. "Partai politik ini hanya nampak ketika mendekati Pemilu. Padahal partai itu banyak fungsi-fungsinya antara lain pendidikan politik dan memengaruhi kebijakan," ulas Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar itu.(fas/jpnn)
"Terus terang saja, kalau anggota Dewan kita ini dikaitkan dengan fungsinya sebagai pembuat undang-undang sangat jauh sekali," kata Akbar Tandjung, di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (13/5).
Akbar pun menyebut penyebab kemampuan legislasi DPR saat ini jauh dari harapan. "Itu pertanda intelektualnya tidak cukup dalam hal legislasi," tegas dia.
Parahnya lagi, anggota DPR juga tergoda dengan pembahasan proyek-proyek di pemerintahan. Akbar menyarankan DPR saat membahas anggaran dengan pemerintah tidak perlu terlibat sampai pada satuan ketiga.
"Ikut membahas anggaran sampai satuan tiga itu sangat menggoda. Karena itu pula banyak anggota dewan masuk penjara," tegasnya.
Namun Akbar juga mengkritisi partai politik sebagai seleksi awal bagi anggota DPR. "Partai politik ini hanya nampak ketika mendekati Pemilu. Padahal partai itu banyak fungsi-fungsinya antara lain pendidikan politik dan memengaruhi kebijakan," ulas Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar itu.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pramono Ingatkan PKS Tak Usah Lawan KPK
Redaktur : Tim Redaksi