JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengakui bahwa tidak mengetahui agenda dan tujuan dari serangkaian pertemuan antara Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Akbar hanya bisa menduga, bahwa pertemuan tersebut jika bukan untuk urusan bisnis, berarti menyangkut politik.
“Saya belum pernah mendengar mereka mengadakan pertemuan itu untuk tujuan apa. Tapi yang saya tahu selain Mahfud juga ada beberapa purnawirawan militer dan juga Muslim Abdurahman serta Khofifah Indraparawangsa bertemu dengan Ical (sapaan Aburizal,red)," kata Akbar kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (20/1).
Akbar menegaskan bahwa Ical selain politisi juga juga dikenal sebagai pengusaha. “Posisi Ical sebagai ketua umum Golkar dan pengusaha biasanya kalau bertemu hanya untuk urusan bisnis atau politik. Untuk Pak Mahfud mungkin bisa ditanyakan sendiri tujuannya mendatangi Ical itu apa, saya tidak bisa kasih komentar,” tambahnya.
Selain itu, Akbar juga memastikan bahwa tim sukses yang dibentuk Ical sama sekali tidak melibatkan Golkar. Ditegaskannya, Tim Sukses tersebut bentukan Ical secara pribadi.
“Kalau dari Partai Golkar saya lihat belum ada pergerakan untuk membentuk tim sukses. Kalau saya sebagai ketua dewan pertimbangan memberikan saran agar lebih baik Golkar fokus pada pemenangan pemilu legislatif saja dulu,” jelasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati Tugaskan Puan Pimpin Fraksi PDIP di Senayan
Redaktur : Tim Redaksi