AKBP Untung : Untuk Apa Jadi Polisi Kalau Tidak Berani

Sabtu, 16 Januari 2016 – 15:04 WIB
Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Untung Sangaji menjadi pembicara pada diskusi bertema “Di Balik Teror Jakarta”, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Aksi heroik AKBP Untung Sangaji melumpuhkan teroris di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (16/1), menuai pujian. Beberapa kalangan memuji keberanian Untung bersama rekannya, Ipda Tamat Suryani yang mempertaruhkan nyawanya dalam baku tembak itu.

Namun, Untung tak sesumbar dengan keberanian yang telah nyata diperlihatkannya melawan teroris itu.

BACA JUGA: AKBP Untung Sangaji: Lebih Baik Saya atau Dia yang Mati

"Tidak usah nanya saya berani (atau tidak). Untuk apa jadi polisi kalau tidak berani?" kata Untung saat diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1).

Menjadi polisi tentunya sudah siap dengan segala resiko, termasuk kehilangan nyawa. "Kita menganggap kaki satu sudah di atas kuburan," tegasnya.

BACA JUGA: AKBP Untung Sebut Pelaku Lebih dari Lima Orang

Yang penting, kata Untung, jadi polisi harus siap berjuang dan membela serta melindungi rakyat. "Kalau kita tidak bisa melakukan untuk rakyat, untuk apa jadi polisi? untuk apa jadi perwira?" ujar Untung mantap. (boy/jpnn)

BACA JUGA: AKBP Untung Sangaji: Saya Hantam Dadanya, Tamat Dia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahrun Naim, Ketika Baru Kuliah Sudah Berulah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler