jpnn.com - JAKARTA – Perubahan kebijakan dilakukan PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) dua hari jelang kick off Indonesia Soccer Championship (ISC)-A berlangsung.
Salah satunya dengan memberikan kelonggaran kepada kontestan asal Papua untuk menjadi tuan rumah sepanjang kompetisi kasta tertinggi itu berlangsung.
BACA JUGA: Ini Dia Petinju Muda Berbakat
Ya, sebelumnya, PT GTS menerapkan regulasi untuk semua kontestan untuk menjalani pertandingan dengan format sekali home selanjutnya langsung melakukan away ke kandang lawan.
Namun, khusus bagi dua tim asal Papua, Perseru Serui dan Persipura Jayapura, operator memberikan pengecualian dengan menerapkan format dua kali home dan dua kali away bagi mereka.
BACA JUGA: Persipura Resmi Kontrak Pemain Liberia yang Rendah Hati
“Perubahan regulasi ini ada setelah kami menerima masukan dari klub-klub asal Papua. Tim kami kemudian melakukan evaluasi, dan keputusannya seperti itu,” kata Ratu Tisha Destria, direktur kompetisi dan regulasi PT GTS.
“Bagi kami, ini adalah keputusan strategis untuk menyelamatkan dua tim itu dari persoalan finansial,” lanjutnya.
BACA JUGA: Tidak Ada Penjagaan Khusus terhadap Ferdinand Sinaga
Menurut Tisha, bila mereka tetap menyeragamkan konsep satu kali home dan satu away untuk semua kontestan, maka tim-tim asal Papua akan lebih banyak mengeluarkan dana untuk biaya perjalanan.
Dari hitungan pihak operator, kebutuhan anggaran tim asal Papua jauh empat kali lebih besar dibandingkan tim-tim asal Jawa atau kalimantan.
Manager Perseru Serui, Yan Pieter Ayorbaba menyambut baik keputusan pihak operator ISC tersebut. Menurut dia, kebijakan itu sangat meringankan keuangan mereka yang saat ini tidak begitu stabil dibandingkan musim lalu.
“Kalau sekali bermain kandang setelah itu keluar, abis itu balik lagi ke Papua, ya uang kami bisa abis di jalan,” ucapnya sambil tertawa. (ben)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow..Persipura Sediakan 12 Ribu Tiket GRATIS
Redaktur : Tim Redaksi