Akhirnya, Kontrak Pembangunan Wisma Atlet Ditandatangani

Jumat, 18 Maret 2016 – 13:32 WIB
Recana model tower wisma atlet di blok C2, Kemayoran. FOTO: M Amjad/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Sempat terkatung-katung tak jelas, persiapan pembangunan fisik wisma atlet untuk Asian Games 2018 di Kemayoran akhirnya ada titik terang. 

Itu setelah penandatangan kontrak pembangunan wisma atlet antara KemenPUPR yang diwakili PPK Rumah Susun Tingkat Tinggi II, Dijten Penyediaan Perumahan dengan para kontraktor pelaksana, di Jakarta, Kamis (17/3) siang. 

BACA JUGA: Proyek Hambalang Mangkrak di Era SBY, Ini Rencana Jokowi

Kepala bidang komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto menjelaskan, bahwa dirinya hadir dalam penandatanganan itu sebagai saksi.

"Saya hadir menjadi saksi dalam acara penandatanganan kontrak pembangunan senilai Rp 3,5 triliun,samping ada perwakilan dari Komite Olimpiade Indonesia dan Dirut Pengelola Kemayoran," katanya  

BACA JUGA: Pemain Asal Mesir Ini Nodai Statistik Barca

Menurut Gatot, wisma atlet akan dibangun dengan menggunakan anggaran dari Ditjen Penyediaan Perumahan. Nantinya, wisma yang berdiri di atas lahan seluas 10 hektar ini akan terdiri dari 10 tower dengan 7.424 unit hunian. Masing-masing hunian dibangun dengan tipe bangunan 36.

"Ada dua  kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur," lanjut Gatot.

BACA JUGA: Tanpa Duo Persija, Banten Nekat Hadapi Pra-PON

Nantinya pembangunan akan dilakukan di Blok C-2 dan D-10. Untuk C-2 akan dibangun 3 tower dengan total 1.930 unit hunian dan untuk Blok D-10 akan dibangun 7 tower dengan jumlah total 5.494 unit hunian.

Dengan asumsi satu unitnya dihuni oleh 3 atlet, maka wisma atlet ini mampu menampung 22.272. "Tower Wisma atlet diperkirakan selesai pada September 2017," tandasnya.(dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jabar Targetkan 4 Emas dari Angkat Berat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler