Akhirnya... Lokalisasi Bersejarah Itu Ditutup

Senin, 30 Mei 2016 – 06:15 WIB
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - MOJOKERTO--Lokalisasi Balongcangkring di Desa Mentikan dan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon yang telah berdiri puluhan tahun lalu resmi ditutup Pemprov Jawa Timur dan Pemkot Mojokerto. Penutupan dilakukan Minggu kemarin dengan cara istighosah dan deklarasi bersama dari sejumlah elemen masyarat.

Di halaman kantor Pemkot Mojokerto, perwakilan dari sejumlah elemen masyarakat mulai dari tokoh masyarakat, ormas Islam, pengusaha tempat hiburan dan juga Ketua Yayasan Mojopahit mendeklarasikan Mojokerto bersih dari prostitusi. Ditandai dengan penutupan lokalisasi bersejarah itu.

BACA JUGA: Sumbar Tetapkan Mandeh Jadi Ujung Tombak Pariwisata

Penutupan lokalisasi juga ditandai dengan penandatangan kesepakatan bersama antara Gubenur Jawa Timur, Walikota Mojokerto, Yayasan Mojopahit, majelis ulama jatim, tokoh masyarakat agama  serta instansi lainnya yang terkait.

“Walikota Mojokerto bersama masyarakat harus tetap melakukan pengawasan dan pemberdayaan sumber daya warga. Terutama warga yang tinggal di lingkungan lokalisasi,” ujar Soekarwo.

BACA JUGA: Begini Cara AP II Ambil Bagian Dorong Peningkatan Pariwisata di Danau Toba

Dari jumlah 47 tempat lokalisasi di Jawa Timur, Balongcangkring, termasuk tempat lokalisasi terakhir yang ditutup oleh Pemprov Jawa Timur. Pemerintah juga memberikan bantuan terhadap seribu lebih warga yang terdampak penutupan Lokalisasi Balongcangkring. Masing-masing kepala keluarga mendapat bantuan uang masing-masing Rp 3,4 juta.(end/flo/jpnn)

 

BACA JUGA: Menpar Arief Yahya Luncurkan Kalender Event Riau 2016

BACA ARTIKEL LAINNYA... Depresi, Pemuda asal Medan Ini Nekat Gantung Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler