jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah hari ini Jumat sore ditutup menguat lima poin atau 0,03 persen menuju posisi Rp 14.308 per USD dibanding hari sebelumnya Rp 14.313 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah hari ini didorong kekhawatiran pelaku pasar akan lambatnya proses pemulihan ekonomi global.
BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Makin Loyo, Apa Penyebabnya?
USD yang dipandang sebagai tempat berlindung yang aman pada saat tekanan pasar.
USD telah menguat dalam beberapa hari terakhir meskipun ada perdebatan di Washington mengenai plafon utang AS yang mengancam akan menjerumuskan pemerintah.
BACA JUGA: Belum Tapering Rupiah Hari Ini Ambyar, Bagaimana Nanti?
"Investor malah fokus pada kekhawatiran perlambatan global, kenaikan harga energi, dan imbal hasil treasury AS yang sangat lebih tinggi," ujar Ibrahim.
Menurut Ibrahim, investor juga khawatir The Fed akan memulai tapering tepat saat pertumbuhan global melambat.
BACA JUGA: USD Mengamuk, Tak Hanya Emas, Rupiah Hari Ini Kena Imbas
Investor, lanjut dia, sedang mengawasi dengan cermat petunjuk kapan pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia akan membalikkan dukungan darurat besar-besaran.
Rupiah hari ini juga dipengaruhi oleh jumlah kasus harian COVID-19 pada Kamis (30/9/2021) yang bertambah 1.690 kasus.
Total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,22 juta kasus dan sembuh bertambah sebanyak 2.848 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,04 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 113 kasus sehingga totalnya mencapai 141.939 kasus. Total kasus aktif COVID-19 mencapai 36.141 kasus.
Kemudian, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 91,08 juta orang dan vaksin dosis kedua 51,11 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp 14.310 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 14.308 per USD hingga Rp 14.325 per USD. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia