jpnn.com - KABUPATEN BOGOR - Akhirnya Semua Guru Honorer Lulus PG PPPK Diakomodir, Alhamdulillah.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) membuka rekrutmen atau seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2022.
BACA JUGA: SE Terbaru Dirjen GTK Kemendikbudristek soal PPPK, Guru Honorer Sebaiknya Tahu
Pada seleksi PPPK 2022, instansi pusat mendapat kuota 90.690 formasi dan instansi daerah 439.338 formasi.
Dari 439.338 formasi untuk instansi daerah, PPPK guru dialokasikan 319.716 formasi, tenaga kesehatan 92.716 formasi, dan PPPK tenaga teknis 27.608 formasi.
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2022: Akun Info GTK Berubah, Guru Lulus PG Menangis, Hilal Sudah Kelihatan
Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah mengajukan 3.620 formasi PPPK 2022.
Namun, yang ditetapkan oleh KemenPAN-RB, kuota penerimaan PPPK 2022 di Pemkab sebanyak 3.611 orang.
BACA JUGA: Info Terbaru dari Dirjen GTK soal Seleksi Guru PPPK 2022, Honorer K2 Wajib Menyimak
Perlu diketahui, PPPK hasil seleksi tahun ini kemungkinan besar baru resmi diangkat pada 2023 mendatang.
"Kan kita mengajukan 3.620 orang untuk pengangkatan PPPK tahun 2023, tetapi kita (Pemkab Bogor) diberikan kuota oleh pusat itu 3.611 orang," ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan di Cibinong, Bogor, Minggu (2/9).
Desakan Guru Honorer Membuahkan Hasil
Irwan menjelaskan, pengangkatan PPPK Kabupaten Bogor 2023 diprioritaskan bagi tenaga guru yang telah lulus passing grade (PG) seleksi PPPK medio 2019-2020.
Irwan menjelaskan, semula kuota formasi guru PPPK 2022 hanya 721 orang, kemudian bertambah menjadi 1.520 orang, dan bertambah lagi menjadi 3.039 orang.
Penambahan ini setelah ada desakan secara terus menerus dari sejumlah guru honorer yang sudah lolos tes PPPK sejak 2020. Namun, mereka belum mendapatkan kuota.
"Akhirnya semua guru yang lulus passing grade sejumlah 3.039 orang diakomodir untuk diusulkan formasinya ke MenPAN-RB.”
“Selebihnya, dari kuota yang diberikan itu untuk tenaga kesehatan, tenaga pertanian dan tenaga teknis lainnya," pungkas Irwan. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu