WARSAWA - Persiapan Rusia jelang laga terakhir melawan Yunani, Minggu (17/6) mengalami sedikit kendala dari luar lapangan. Akibat ulah suporternya dalam dua laga terakhir kemarin, timnas Rusia beserta federasinya RFS harus menerima sanksi berat dari UEFA.
Berdasarkan pernyataan resmi dari UEFA, timnas Rusia langsung diganjar sanksi pengurangan enam poin dalam kualifikasi Euro 2016 mendatang. Bukan hanya pengurangan poin, akibat perbuatan merugikan kelompok suporternya itu, RFS juga harus membayar denda sebesar Rp 1,4 miliar.
Sanksi kepada tim Rusia itu menjadi yang pertama diberikan UEFA dalam ajang Euro ini. Diberitakan di Telegraph, sanksi tersebut dijatuhkan kepada tim Beruang Merah hanya berselang sehari pasca ditahan imbang tuan rumah Polandia, Selasa kemarin (12/6). Di akhir pertandingan tersebut juga terjadi keributan yang melibatkan pendukung Polandia dan Rusia.
Pendukung Rusia melemparkan kembang api dan menggelar berbagai spanduk bernada politis antara kedua negara. "Keputusan itu dijatuhkan mulai hari ini," sebut UEFA. "Itu kami berikan karena perilaku yang tidak terpuji para suporternya," lanjut sumber tersebut.
Ulah pendukung Rusia tersebut bukan hanya berlangsung sekali ini saja. Bahkan pada laga perdana melawan Ceko (8/6) lalu mereka sudah membuat geram pihak tuan rumah Polandia. Tak tanggung-tanggung, empat pengawas suporter (steward) dianiaya suporter Rusia.
Meski sudah ada pernyataan resmi dari UEFA terkait sanksi tersebut, pihak Rusia masih diberi kesempatan untuk membela diri. UEFA membuka pintu banding bagi Rusia terkait sanksi tersebut. "Banding sudah bisa dikeluarkan dalam waktu tiga hari terhitung sejak keputusan ini diberikan," lanjut sumber tersebut.
Kontan saja, sanksi tersebut mendapat tanggapan serius dari presiden Rusia, Vladimir Putin. Seperti yang dilansir dari BBC, Putin menyatakan keprihatinannya dengan kejadian yang melibatkan warga negaranya itu. Dia pun langsung menyampaikannya kepada Perdana Menteri Polandia Donald Tusk.
Putin pun menyerahkan tanggung jawab sepenuhnya kepada tuan rumah Polandia. "Putin menekankan bahwa penyelenggara kejuaraan internasional bertanggung jawab penuh dengan keamanan dan keselamatan suporter dari negara lain yang berada di wilayahnya," ujar Putin melalui juru bicaranya Dmitry Peskov.
Saat ini, tim asuhan Dick Advocaat itu sedang berada dalam kondisi terbaiknya. Hasil sekali menang plus satu poin seri menempatkannya sebagai pemuncak klasemen sementara Grup A. Mereka pun berpeluang lolos ke perempat final jika mampu menang atas Yunani.
Selain Rusia, sebenarnya masih ada negara-negara lain kontestan Euro yang masih bisa terancam sanksi. Jerman dan Portugal misalnya. Kedua negara tersebut belum dijatuhi sanksi. Jerman disemprit lantaran pendukungnya yang melempar bola kertas ke lapangan saat laga melawan Portugal (9/6). (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Babak I, Ukraina v Prancis 0-0
Redaktur : Tim Redaksi