Akil Diciduk KPK, MK Berharap Masih Bisa Dipercaya

Kamis, 03 Oktober 2013 – 04:19 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) langsung terguncang dengan penangkapan Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga menerima suap. Bahkan hakim MK, Harjono, langsung meminta maaf kepada masyarakat terkait kasus yang menjerat sang Ketua MK itu.

"Mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat. Tapi mohon, please berikan kepercayaan kepada kita," kata Harjono kepada wartawan di Kantor MK, di Jakarta Pusat, Kamis (3/10) dini hari.

BACA JUGA: MK Segera Bentuk Majelis Kehormatan

Ia pun masih berharap Akil tidak menerima suap sebagaimana kabar yang beredar. "Saya tidak percaya Akil melakukan ini," tegasnya.

Harjono mengakui penangkapan Akil itu sudah menyangkut maslaah institusi. "Terutama ini masalah kepercayaan. Dan sekarang memikirkan bagaimana menjaga kepercayaan masyarakat," terangnya.

BACA JUGA: Tanpa Akil, MK tetap Gelar Sidang Seperti Biasa

Bahkan, kata Harjono, masalah ini tidak hanya dalam negeri saja. Menurutnya, luar negeri pasti juga akan menyoroti kasus yang tengah melanda Ketua MK itu.

"Ini bukan hanya masalah dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Masalahnya MK sudah dikenal di luar negeri," ujarnya.

BACA JUGA: Golkar Masih Yakin Chairunnisa Tak Sogok Akil

Akil ditangkap di rumahnya di kompleks pejabat tinggi, Widya Chandra, bersama anggota Komisi II DPR Chairunnisa dan pengusaha berinisial CN. Dari penangkapan, KPK menemukan uang dollar Singapura (SGD) yang nilainya melebihi Rp 2 miliar.

Setelah menangkap ketiganya, KPK kemudian menciduk lagi dua orang di salah satu hotel di Jakarta Pusat. Yakni, Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Hamit Bintih, serta seorang dari kalangan swasta berinisial DH. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud Sebut MK Segera Alami Gempa Bumi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler