jpnn.com - JAKARTA – Keinginan Ade Komarudin mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar mendapat sorotan. Sebab, politikus yang karib disapa Akom itu baru menjabat sebagai Ketua DPR RI.
"Akom baru dua bulan jadi Ketua DPR, lalu ujug-ujug mau jadi Ketua Umum Partai Golkar,” kata Sekretaris Jenderal DPP Gerakan Pemuda Nusantara (GPN), Muhamad Adnan Rarasina pada RMOL, Minggu (7/2).
BACA JUGA: Astaga, Kok Bisa Bang Napi Jadi Calon di Pilkada?
Dia mengatakan, Akom seharusnya melakukan pembenahan dan konsolidasi di DPR RI. Hal itu perlu dilakukan agar fungsi pengawasan, budgeting dan legislasi bisa berjalan dengan baik.
"Tidak ada aturan yang melarang Akom mencalonkan Ketua Umum Golkar karena itu hak politik dia. Namun secara etika publik, hal itu akan menimbulkan kesan latah dan maruk jabatan," tambah Adnan.
BACA JUGA: Tak Disukai Kader PDIP di Banten, Ini Tanggapan Rano
Menurut Adnan, keinginan Akom bertanding dalam Munaslub Golkar yang kabarnya digelar April atau Mei nanti bisa menimbulkan kesan kurang bagus bagi masyarakat.
"Ketua DPR adalah jabatan mulia dan tidak mudah karena tanggung jawabnya besar, serta hanya sedikit orang yang berhasil menjadi Ketua DPR. Pertanyaannya kini, Akom mau pilih mana? Ketua DPR atau Ketua Umum Partai Golkar?" tegas Adnan. (ald/jos/jpnn)
BACA JUGA: Ssst...Banyak Kader PDIP tak Ingin Rano Maju Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Bahas Program Berkhidmat 2016
Redaktur : Tim Redaksi