Di mana pendapatan konsolidasian tercatat sebesar Rp 18,806 miliar alias lebih tinggi 82.2 persen tahun sebelumnya dikisaran Rp 10,321 miliar. Pertumbuhan pendapatan digerakkan kenaikan sebesar 99.6 persen dari pendapatan distribusi BBM mencapai Rp 14,915 miliar. ”Kenaikan pendapatan dari sektor BBM jauh lebih tingggi dibanding tahun sebelumnya yanga hanya bertengger di level Rp 7,474 miliar. Ini bukti kalau perekonomian masyarakat terus merangkak,” tutur Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur PT AKR Corporindo, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Haryanto menyebut permintaan solar terus menanjak. Peningkatan itu terutama dari sektor pertambangan, pembangkit listrik, dan industri di Indonesia. Kondisi tersebut berhasil diselesaikan dengan baik oleh manajemen dengan pasokan yang terukur didukung infrastruktur logistik perusahaan. ”Untungnya infrastruktur kami terintegrasi sehingga mudah memanfaatkan peluang yang ada,” imbuhnya.
Sementara laba setelah pajak tercatat Rp 1,682 miliar dari penjualan anak perusahaan yang bergerak di bidang pabrikan PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk, pada 2011 adalah Rp 2,293 miliar. Manajemen mengklaim keberhasilan itu terjadi pada penjualan dan pendapatan di segmen-segmen bisnis inti, yaitu bisnis distribusi BBM dan kimia dasar. Selain itu, profitabilitas meningkat secara signifikan karena pertumbuhan pendapatan, sambil mempertahankan marjin keuntungan.
“Neraca yang kuat dan modal kerja yang teratur membuat perusahaan mampu membiayai sumber daya internal dan meningkatkan return bagi semua pihak terkait,” tukasnya. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Pastikan Siap Amankan Distribusi
Redaktur : Tim Redaksi