jpnn.com, JAKARTA - Swasembada beras telah tercapai di 2016. Capaian tersebut tidak terlepas dari keterlibatan semua elemen mulai dari pemerintah hingga masyarakat.
Kerja keras dan kerja sama yang terbangun oleh berbagai pihak telah membuahkan hasil pada tahun lalu. Petani sebagai pelaksana langsung tentunya menjadi salah satu sosok penting dibalik sukses tersebut.
BACA JUGA: Kementan: Program Pemberdayaan Meningkatkan Kesejahteraan Petani
Selain itu pemerintah melalui Kementerian Pertanian menjalankan perannya untuk selalu hadir bersama rakyat. Program-program yang dijalankan untuk mendukung petani telah dijalankan selama ini seperti penyediaan bibit, alat mesin pertanian, pupuk dan lain-lain.
Ditambah lagi, pemerintah pun turut hadir dalam pelaksanaan menjaga kestabilan harga beras dengan melakukan penyerapan gabah yang ada di tingkat petani oleh Bulog dan dibantu juga oleh TNI AD. Memasuki musim panen di bulan Juli 2017, Kementerian Pertanian tidak menyia-nyikan momen tersebut untu melakukan gabah di tingkat petani.
BACA JUGA: Pertanian Indonesia Bangkit dengan Inovasi dan Teknologi
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian melaksanakan “Rapat Koordinasi Gabungan Evaluasi dan Percepatan Serap Gabah Petani Tahun 2017” yang dilaksanakan di Gedung Oryza Kantor Pusat Bulog (19/7/2017).
Agung Hendriadi yang baru dilantik sehari sebelumnya menjadi Kepala Badan Ketahanan Pangan membuka Rakorgab yang dihadiri dari pihak Bulog, Dinas Pertanian Provinsi, Badan Ketahanan Pangan Provinsi, serta TNI AD.
BACA JUGA: Produksi Kopi Arabika Menggiurkan, Ini Langkah Mentan
Dalam sambutannya, Agung menyampaikan rakorgab kali ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan serap gabah yang telah berlangsung di tahun 2017 (Januari-Juni) serta langkah yang akan dilakukan selanjutnya untuk pencapaian target di sisa tahun 2017.
“Berdasarkan target serapan gabah petani Bulog (2017) sebesar 3.737.019 ton setara beras, terealisasi sampai dengan 16 Juli 2017 sebesar 2.758.914 ton setara gabah atau 1.379.457 ton setara beras”.
Selain ini, dalam kesempatan Rakorgab yang dihadiri oleh Dirut Bulog Djarot Kusumayati, Aster Kasad Widagdo Hendro Sukoco dan Dirjen Tanaman Pangan Sumardjo Gatot Irianto Pemerintah terus menayampaikan komitmennya untuk bersama petani dengan melakukan pembelian gabah di luar kualitas (kadar air 26-30%) dengan harga Rp 3.700/kg yang nantinya dilaksanakan olh Bulog.
Aster Kasad Widagdo langsung mengevaluasi kenerja Kodim-kodim selururuh Indonesia dalam melaksanakan tugas serap gabah. Daerah-daerah yang nilai serapannya kecil, bahkan nol menjadi sorotan bahan evaluasi Widagdo. Nantinya kinerja Dandim-dandim akan terus dipantau agar mampu sesuai target.
“Kami ini tentara, tidak pernah mengenal gagal jika ditugaskan”, tutur Widagdo dengan yakin.
Pembelian gabah di luar kualitas ditargtkan berlangsung selama 6 bulan sejak Maret-Agustus 2017 dengan fokus lokasi pembelian pada 127 kabupaten di 17 provinsi sentra produksi padi.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Minta Kepala BKP dan Kepala SDM Tingkatkan Kinerja
Redaktur : Tim Redaksi