jpnn.com, JAKARTA - Aksi Bela Palestina secara besar-besaran untuk mengecam Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengklaim Jerusalem sebagai ibu kota Israel, akan digelar hari ini (17/12).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menginisiasi Aksi Bela Palestina mengklaim peserta aksi mencapai 3-5 juta orang dari berbagai lapisan masyarakat.
BACA JUGA: Lakukan Rekayasa Perjalanan, ini 24 Daftar KA dari St Gambir
Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin menjamin aksi tersebut akan berlangsung damai. Lantaran semua masyarakat Indonesia sepakat untuk mengecam kebijakan Presiden Trump tersebut.
Dia menyebut akan ada jutaan masyarakat yang turut serta dalam aksi tersebut. Termasuk pemuka lintas agama juga turut diundang. Lantaran masalah Jerusalem itu bukan sekadar agama, tapi juga kemanusiaan.
BACA JUGA: Ini Respons Jokowi soal Rencana Aksi Bela Palestina
”Jumlah msasa 2-5 juta, kita harapkan besar. Dari mana-mana, dari Brunei Darussalam juga ada yang mau datang. Malaysia juga akan datang,” ujar KH Ma’ruf di AQL Center, Jakarta, kemarin (16/12).
Rencananya aksi akan dimulai sejak subuh hari ini dengan melaksanakan salat berjamaah di Masjid Istiqlal.
BACA JUGA: Besok, KAI Berlakukan Rekayasa Pola Operasional KA
Selanjutnya para peserta akan berbondong-bondong menuju silang Monumen Nasional untuk menggelar doa bersama.
Selain itu akan ada orasi-orasi untuk mengecam perilaku Amerika Serikat. Termasuk, pembuatan petisi yang akan disampaikan ke kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Ada pula rencana untuk meminta persetujuan dari peserta aksi untuk memboikot produk-produk yang mendukung Israel.
Itu dilakukan bila Amerika tidak mencabut pernyataannya tentang dukungan Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
”Kalau masih juga tidak mau ya tidak ada jalan lain, ya akan kita lakukan apa yang bisa kita lakukan,” imbuh pria yang juga Rais ‘Aam PB NU itu.
Dia menuturkan akan ada pula rencana untuk mengirimkan surat ke kantor perwakilan PBB di Indonesia.
Tujuannya agar badan internasional itu lebih punya taji untuk memberikan sanksi pada Amerika Serikat yang telah melanggar berbagai resolusi.
”Supaya PBB ini jangan melempem. Dan pemerintah kita yang telah lakukan yang bagus supaya mendorong lagi dan mengajak tak ada negara yang buka kedutaan di Jerusalem,” tambah KH Ma’ruf.
Kemarin juga disampaikan persiapan teknis jelang Aksi Bela Palestina itu. Izin untuk salat subuh jamaah di Istiqlal sudah didapatkan.
Begitu pula izin untuk penggunaan Monas juga sudah di tangan termasuk izin masalah keamanan dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya. (jun/wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Harapkan Aksi 1712 Doakan Upaya Jokowi soal Palestina
Redaktur & Reporter : Soetomo