jpnn.com, JAKARTA - Juru Kampanye Urban Greenpeace Indonesia Muharram Atha Rasyadi memberi apresiasi kepada Pertamina, terkait aksi bersih-bersih sampah yang dilakukan dalam World Cleanup Day pekan lalu.
Melalui kegiatan tersebut, Atha berharap bisa meningkatkan awareness kepada masyarakat luas. Karena hanya dengan kesadaran, maka persoalan sampah bisa teratasi.
BACA JUGA: PHM-Pemprov Kaltim Setujui Pengalihan 10% PI WK Mahakam
“Jadi kita apresiasi kepada semua pihak, termasuk perusahaan dan berbagai komunitas,” kata Atha di Jakarta, Kamis (20/9).
Menurut Atha, aksi bersih-bersih sampah yang dilakukan berbagai elemen akhir pekan lalu merupakan bagian dari aksi global yang dilakukan di seluruh negara di dunia.
BACA JUGA: Pertamina EP Asset 4 Siap Tingkatkan Produksi
Kegiatan itu sangat penting, karena realitanya, saat ini wilayah pesisir, sungai dan perkotaan sudah tercemari sampah, terutama sampah plastik. Meski banyak pihak melakukan pada tanggal 15 September, Atha berharap bahwa kegiatan ini bisa dilakukan selama satu bulan dan menjadikan September sebagai bulan cleanup.
Akhir pekan lalu, seluruh aktivis, relawan dan berbagai pihak yang peduli lingkungan melakukan aksi bersih-bersih memungut sampah. Aksi dilakukan terkait World Cleanup Day yang merupakan aksi sosial global dengan tujuan memerangi masalah sampah global.
BACA JUGA: 69 Terminal BBM Telah Salurkan B20
Pertamina misalnya, melakukan aksi tersebut di berbagai wilayah di Indonesia antara lain di Indramayu serta Karimunjawa. Di Indramayu, di antaranya BUMN tersebut menggalang seribu pelajar dan warga untuk turut berpartisipasi membersihkan Kali Prajagumiwang dan Kali Cimanuk Lama.
Sedangkan di Karimunjawa, kegiatan dilakukan di Pantai Nyamplung Ragas. Tidak hanya membersihkan sampah, BUMN itu juga menggelar workshop bagi masyarakat dan pelajar terkait pengelolaan sampah. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebanyak 48 tabung LPG Ditemukan Saat Sidak
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha