Aksi Besar Honorer K2 Hanya Minta Perhatian Presiden, Bukan Perlawanan

Senin, 01 Februari 2016 – 16:46 WIB
Honorer K2 ikut unjuk rasa. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Koordinator forum honorer K2 wilayah Cirebon Wardi menyerukan agar seluruh reka‎n-rekannya untuk kompak mendukung aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Istana Presiden, 10 Februari 2016.

Menurut dia, aksi yang disebut honorer K2 sebagai jihad akbar ini bukanlah bentuk perlawanan kepada pemerintah.

BACA JUGA: Waduh!! OPM Cari Sutiyoso di Jakarta

"Kepada seluruh rekan-rekan honorer di Indonesia khususnya di wilayah Cirebon, ayo rapatkan barisan menuju Istana Negara. Jangan hanya menunggu di rumah tanpa melakukan aksi," kata Wardi kepada JPNN, Senin (1/2).

Aksi ini, lanjutnya, bukan berarti K2 melawan pemerintahan Jokowi-JK. Honorer K2 hanya meminta perhatian Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Siap-siap! 50 Ribu Honorer K2 Sudah Dapat Izin Jihad dari Polisi

"Kami ingin Presiden mengeluarkan Inpres atau Kepres (sebagai payung hukum pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS, red). Kami sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun, mohon bapak presiden jangan mengabaikan kami," ujarnya.

Dia mengingatkan pemerintah agar jangan melihat honorer K2 sebagai masalah warisan pemerintahan SBY. Namun harus dilihat sebagai masalah pemerintah, yang tidak dibatasi rezim terdahulu ataupun sekarang. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Mudah-mudahan RJ Lino Segera Sembuh...

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Intel Kok Pamer SK..di Medsos Lagi!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler