JAKARTA - Ratusan massa pengunjuk rasa mencoba mendobrak gerbang depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (7/1). Mereka menuntut komisioner membatalkan rapat pleno penetapan hasil verifikasi faktual partai politik calon peserta Pemilu 2014.
Namun aksi mendobrak kali ini bukan lewat menggoyang-goyang pagar atau menggunakan benda-benda tumpul. Massa yang berasal dari berbagai partai politik justru menghantamkan dua miniatur keranda mayat yang dibawa sebagai simbol matinya demokrasi di Indonesia.
Ratusan massa, mencoba beberapa kali mendobrak. Namun hingga pukul 13.30 WIB, Senin (7/1), aksi tidak juga membuahkan hasil. Bahkan hujan deras yang mengguyur sempat meredakan aksi. Puluhan pengunjuk rasa berusaha mencari tempat berteduh.
Begitu hujan berhenti, aksi semakin memanas. Aroma bensin menyegat menyelubungi gerbang depan. Bahkan tidak berapa lama, api berkobar setelah massa membakar miniatur keranda yang sebelumnya digunakan untuk mendobrak gerbang depan.
Menghadapi situasi, para koordinator aksi langsung mengingatkan bahaya provokasi. Sementara beberapa pedemo lainnya berupaya memadamkan api. Akhirnya tidak berapa lama, api berhasil dipadamkan, dan kerumunan dapat kembali menumpuk di gerbang depan.
Akibat unjuk rasa kali ini, ruas jalan Imam Bonjol, macet total. Namun arus lalu lintas tidak ditutup sepenuhnya. Alasannya, agar masyarakat dapat melihat langsung aksi yang dilakukan pendemo. (gir/jpnn)
Namun aksi mendobrak kali ini bukan lewat menggoyang-goyang pagar atau menggunakan benda-benda tumpul. Massa yang berasal dari berbagai partai politik justru menghantamkan dua miniatur keranda mayat yang dibawa sebagai simbol matinya demokrasi di Indonesia.
Ratusan massa, mencoba beberapa kali mendobrak. Namun hingga pukul 13.30 WIB, Senin (7/1), aksi tidak juga membuahkan hasil. Bahkan hujan deras yang mengguyur sempat meredakan aksi. Puluhan pengunjuk rasa berusaha mencari tempat berteduh.
Begitu hujan berhenti, aksi semakin memanas. Aroma bensin menyegat menyelubungi gerbang depan. Bahkan tidak berapa lama, api berkobar setelah massa membakar miniatur keranda yang sebelumnya digunakan untuk mendobrak gerbang depan.
Menghadapi situasi, para koordinator aksi langsung mengingatkan bahaya provokasi. Sementara beberapa pedemo lainnya berupaya memadamkan api. Akhirnya tidak berapa lama, api berhasil dipadamkan, dan kerumunan dapat kembali menumpuk di gerbang depan.
Akibat unjuk rasa kali ini, ruas jalan Imam Bonjol, macet total. Namun arus lalu lintas tidak ditutup sepenuhnya. Alasannya, agar masyarakat dapat melihat langsung aksi yang dilakukan pendemo. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Bantah Hubungan SBY-Menteri Tak Harmonis
Redaktur : Tim Redaksi