jpnn.com - JPNN.com BENGKULU - Massa yang tergabung dalam Masyarakat Kota Bengkulu Bersatu turun ke jalan, Senin (30/6).
Mereka menyerukan untuk menghentikan adanya upaya gerakan hentikan politisasi dan kriminalisasi hukum Wali Kota Helmi Hasan dan Wakil Wali Kota, Patriana Sosialinda dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos).
BACA JUGA: Istri Dicerai Suami Karena Terlalu Romantis, Lho Kok Bisa?
"Martabat hukum aparat penegak hukum sengaja dilecehkan oleh segelintir orang yang ingin memaksakan kehendaknya dengan memboncengi pemberitaan media,” kata Koordinator Aksi, Agus Pranata saat melakukan orasi seperti yang dilansir Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group), Selasa (30/6).
Gerakan membela Helmi ini terdiri dari PNS dan horer. Lokasi yang dituju untuk menggelar aksi adalah Kantor Walikota, Kejaksaan Tinggi (Kajati) dan Kantor Kejaksaan Negeri (Kajari).
BACA JUGA: Bu Polwan dan Model Cantik Bagi-Bagi Takjil, Nih Fotonya
Aksi dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Massa bergerak dari depan Jalan Basuki Rahmat depan Rumah Sakit Kota.
Honorer dan PNS Pemkot ini merupakan pegawai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu, honorer Petugas Pemadam Kebakaran (PBK) dan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kota Bengkulu.
BACA JUGA: Usai Sahur Bareng, Eh....Dihampiri Wanita Seksi lalu Diajak Kencan
Selain itu ada juga masyarakat umum, dengan mengatasnamakan kelompok nelayan dan petani dan pedagang.
Sejumlah ibu-ibu yang ikut dalam aksi pun membawa balita dan anak di bawah umur ikut aksi pro kepala daerah, yang terjerat kasus dugaan korupsi dana bansos. (new/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karung Berlumuran Darah dan Keluarkan Bau Menyengat Gegerkan Warga, Ternyata...
Redaktur : Tim Redaksi