ATLANTA - Gelombang unjuk rasa menentang keputusan Pengadilan Negara bagian Florida dalam kasus penembakan remaja kulit hitam Trayvon Martin masih terus bergulir. Sabtu (20/7) akan ada aksi massa secara serempak di 100 kota di seluruh penjuru negeri Paman Sam.
Seperti dikutip dari AP, Sabtu (20/7), ribuan orang diperkirakan bakal mengikuti aksi yang diberi nama "keadilan untuk Trayvon" ini. Mereka akan melakukan demonstrasi dan menyalakan lilin di depan gedung-gedung milik pemerintahan di kota masing-masing.
Aksi massa diprakarsai oleh tokoh hak-hak warga kulit hitam, pendeta Al Sharpton dan organisasinya Jaringan Aksi Nasional. Ia berharap, aksi ini dapat menggugah pemerintah pusat untuk menyelidik putusan tersebut.
Kasus ini dan penanganannya menyita perhatian warga Amerika karena memiliki unsur rasial yang kental. George Zimmerman sang tersangka penembakan diketahui seorang pria kulit putih campuran latin. Sementara korbannya Trayvon seorang remaja kulit hitam berusia 17 tahun.
Hari ini tepat seminggu Pengadilan Florida memutuskan George tidak bersalah dan membebaskannya dari semua tuntutan. Juri dalam kasus ini menilai tindakan George merupakan pembelaan diri.(dil/jpnn)
Seperti dikutip dari AP, Sabtu (20/7), ribuan orang diperkirakan bakal mengikuti aksi yang diberi nama "keadilan untuk Trayvon" ini. Mereka akan melakukan demonstrasi dan menyalakan lilin di depan gedung-gedung milik pemerintahan di kota masing-masing.
Aksi massa diprakarsai oleh tokoh hak-hak warga kulit hitam, pendeta Al Sharpton dan organisasinya Jaringan Aksi Nasional. Ia berharap, aksi ini dapat menggugah pemerintah pusat untuk menyelidik putusan tersebut.
Kasus ini dan penanganannya menyita perhatian warga Amerika karena memiliki unsur rasial yang kental. George Zimmerman sang tersangka penembakan diketahui seorang pria kulit putih campuran latin. Sementara korbannya Trayvon seorang remaja kulit hitam berusia 17 tahun.
Hari ini tepat seminggu Pengadilan Florida memutuskan George tidak bersalah dan membebaskannya dari semua tuntutan. Juri dalam kasus ini menilai tindakan George merupakan pembelaan diri.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Executive GlaxoSmithKline Dicekal Tiongkok atas Kasus Suap
Redaktur : Tim Redaksi