jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kaimana, meminta pemerintah tetap melanjutkan program otonomi khusus (Otsus) di Papua dan Papua Barat.
Dukungan dinyatakan dalam aksi damai yang digelar di depan kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Rabu (7/4).
BACA JUGA: Papua Logistik Ecosystem Bukti Keseriusan Pemerintah Pulihkan Ekonomi
Menurut koordinator aksi Moytuer Boimasa, otsus sangat diperlukan untuk membangun Papua dan Papua Barat menuju sejahtera.
"Kami juga mendukung pemekaran wilayah untuk memajukan Papua dan Papua Barat dan keberlangsungan PT Freeport untuk menyejahterakan masyarakat Papua," ujar Boimasa dalam keterangannya.
BACA JUGA: Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir di Kampung Arso Papua
Aksi kali ini juga digelar dalam rangka menyikapi momen 54 tahun pemberian izin PT Freeport Indonesia oleh pemerintah.
"Kami meminta pemerintah pusat memperhatikan daerah dan menindak serta menangkap para mafia dana otsus," ucapnya.
BACA JUGA: Mendagri Tito ke Papua, Gubernur Lukas Enembe: Saya Hanya Berobat
Menurut Boimasa, masyarakat Papua tidak akan merasakan kesejahteraan apabila dana otsus terus dikorupsi.
"Kami juga mendukung pemekaran daerah otonomi baru agar pembangunan di Papua dan Papua Barat tepat sasaran," katanya.
Beberapa peserta aksi terlihat membawa sejumlah poster. Antara lain bertuliskan 'Otsus Masa depan Papua Papua Barat'.
Kemudian, 'Dukung Otsus Sejahterkan Papua Papua Barat dan Tangkap Mafia Otsus'.
Sementara itu terkait keberadaan PT Freeport Indonesia di Papua, Boimasa menegaskan pihaknya mendukung langkah pemerintah memperpanjang operasi perusahaan tersebut.
Menurutnya, keberadaan PT Freeport dibutuhkan untuk mengelola tambang dengan teknologi dan infrastruktur canggih, yang diyakini akan berdampak pada perekonomian Papua dan nasional.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang