Aksi Nyata JIS Ikut Tingkatkan Kualitas Pengajar Sekolah Negeri

Kamis, 16 Mei 2019 – 06:07 WIB
JIS ikut membimbing pengajar sekolah negeri dalam program Innovative Schools Programme (ISP). Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 234 pendidik diwisuda dalam rangkaian program Innovative Schools Programme (ISP) yang melibatkan guru dan kepala sekolah dari SD, SMP, Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri di DKI Jakarta. ISP merupakan program yang digagas oleh Emmanuel, pendiri Yayasan Emmanuel, sebuah organisasi nonprofit.

Program ini membantu para guru dan kepala sekolah meningkatkan kualitas mengajar mereka dengan pendekatan Inquiry-based Learning. Teknik ini akan membuat para murid lebih termotivasi dalam belajar dengan lingkungan belajar yang menyenangkan.

BACA JUGA: Rp 900 Miliar untuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran

Inilah yang menggerakkan langkah para pendidik untuk mengikuti ISP yang dipandu oleh para relawan dan pengajar dari Jakarta Intercultural School (JIS).

Tarek Razik, Head of School, Jakarta Intercultural School, menjelaskan, sepanjang tahun akademik, para relawan dan pengajar JIS menawarkan 10 pelatihan kepada para guru yang fokus pada pedagogi dan metodologi pengajaran untuk membuat pembelajaran lebih interaktif, memotivasi, dan berpusat pada siswa.

BACA JUGA: DPD Dorong Penghapusan Diskriminasi Sekolah Swasta dan Negeri

BACA JUGA: Mendikbud: Instruktur Asing, Bukan Impor Guru

Topik pelatihan meliputi manajemen kelas, pengembangan keterampilan berpikir, dan strategi pengajaran yang inovatif untuk Bahasa Indonesia dan matematika.

BACA JUGA: Mantap! Sekolah Swasta Bakal Dapat Sumbangan SPP dari Pemerintah

“Wisuda ini merupakan momen yang sangat spesial bagi JIS, karena dari 234 pendidik yang lulus, 89 lulusan di antaranya ditangani secara langsung oleh para pengajar dari JIS dalam program Innovative Schools Programme. Dan para guru yang berhasil lulus dari ISP telah menunjukkan perjuangan dan kerja keras," ujar Tarek Razik di Jakarta, Rabu (15/5).

Tarek menjelaskan, tekad mereka untuk meraih ilmu dan meningkatkan ketrampilan dalam mendidik akan menginspirasi anak-anak Indonesia. Dan JIS akan terus menjadi bagian penting dalam mendukung para guru untuk membuat kualitas pendidikan Indonesia lebih baik.

Sebanyak 50 pengajar dan relawan JIS terlibat langsung dalam membimbing para pengajar sekolah negeri tersebut sehingga mereka dapat memiliki wawasan baru dalam teknik mengajar modern.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono berharap para guru yang telah diwisuda tidak mudah puas dan terus menularkan ilmu yang telah didapat dari ISP kepada guru-guru. Dengan cara ini, anak didik bisa memiliki kompetensi yang melejit karena diajar oleh guru-guru inovatif.

Salah satu guru peserta ISP, Andre Putra dari SDN Mangga Dua 01 Jakarta Pusat sangat merasakan dampak program ini.

“Dalam suasana gaduh, saya sering merasa kesulitan membuat murid kembali fokus ke pelajaran. Setelah mengikuti ISP, saya menerapkan teknik ice breaking. Dengan nyanyian dan membangun suasana yang lebih fun, ternyata anak-anak sangat senang dan bisa kembali fokus dengan cepat. Sekarang teknik ini jadi andalan saya untuk membuat mereka cepat fokus ke pelajaran,” ujarnya.

Lince Dairi, guru SMPN 60 di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, juga melihat dampak ISP pada murid-muridnya.

“Anak-anak kami umumnya berasal dari kalangan ekonomi lemah. Hal ini mungkin juga mempengaruhi mereka dalam mengemukakan pendapat atau bertanya. Setelah mengikuti ISP, saya berusaha membuat mereka mengenal diri mereka, teman-teman dan lingkungan secara detail dan mendeskripsikan. Sekarang, mereka lebih terbuka dan berani dalam bertanya. Dan mereka juga dapat mendeskripsikan apa saja dengan lebih detail,” tuturnya.

Tarek mengatakan, JIS terus memantau implementasi program ISP dengan mengevaluasi para guru. Kepala sekolah juga dievalusi berdasarkan dukungan mereka terhadap para guru yang menerapkan materi dari ISP. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Zonasi juga Untuk Menata Distribusi Guru


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler