Aksi Peduli AHEB, Membagikan Masker di Lokasi Rawan Penularan COVID-19

Selasa, 13 Oktober 2020 – 09:23 WIB
Asia Health Energi Beverages (AHEB) membagikan masker secara serempak di Jabodetabek, Senin (12/10). Foto: dok pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi COVID-19 di Indonesia belum juga mereda, salah satunya disebabkan ketidakdisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan.

Sebagian masyarakat dinilai kurang disiplin dalam menjaga jarak dan menggunakan masker.

BACA JUGA: Lama-Lama Pandemi Covid-19 Bisa Bikin Stres, Waspadalah!

Padahal salah satu kunci keberhasilan untuk mempersempit ruang gerak penyebaran virus Corona jenis baru itu rajin mengenakan masker dan menjaga kesehatan dengan selalu mencuci tangan, makan makanan sehat serta menjaga jarak.

“Karena kepedulian kami untuk ikut aktif berperan memerangi pandemi saat ini, kami berinisiatif membagikan 200 ribu masker secara langsung kepada masyarakat. Ini adalah salah satu program Kratingdaeng Peduli bertajuk Gerakan Disiplin Memakai Masker,” ujar Davin Thomas Lai, CMO PT. Asia Health Energi Beverages (AHEB) saat membagikan masker secara serempak di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), Senin (12/10).

BACA JUGA: Nunung Bingung Dari Mana Tertular Covid-19

Lokasi-lokasi yang dipilih untuk dibagikan masker, lanjut Davin, adalah kawasan merah dan disinyalir menjadi tempat penularan, seperti pasar.

Juga lapangan-lapangan di mana banyak masyarakat berkumpul untuk berolahraga.

BACA JUGA: Berapa Jumlah Massa Aksi 1310 yang Diikuti FPI? Selisihnya kok Jauh Banget?

Di lokasi-lokasi tersebut juga diketahui sebagian masyarakat tidak terlalu peduli dalam memakai masker.

“Dari pemberitaan yang ada, kasus penularan yang terjadi di pasar ternyata relatif tinggi. Banyak pedagang dan berbagai pihak di sana yang mengabaikan protokol kesehatan. Di lapangan-lapangan dan perumahan juga terjadi hal yang sama, itu sebabnya kami memilih membagikan masker di kawasan rawan ini,” tandas Davin.

Padahal dengan hanya memakai masker secara baik dan benar, lanjutnya, bisa mengurangi proses penularan yang sampai sekarang masih terjadi.

Ini menandakan bahwa masih ada pasien yang positif tetapi belum terdeteksi atau orang-orang tanpa gejala (OTG) berada di tengah masyarakat dan tidak mampu menjaga orang lain agar tidak tertular.

Sementara itu masih banyak masyarakat yang rentan tertular karena tidak patuh pada protokol kesehatan. Akibatnya jelas, kasus Corona masih terus bertambah.

Davin menjelaskan, langkah yang dilakukan AHEB adalah bagian dari tanggung jawab dunia industri dalam menjaga kesehatan banyak orang.

"Tanpa adanya masyarakat yang sehat dan terhindar dari pandemi saat ini, maka roda perekonomian akan terganggu. Langkah kami saat ini adalah mengajak semua masyarakat untuk lebih disiplin memakai masker dan berharap pandemi segera berakhir,” katanya.

Itu pula sebabnya dalam paket masker yang dibagikan adalah masker kesehatan yang memang direkomendasikan. Selain masker kesehatan, juga ada edukasi tentang pemakaian masker yang baik dan benar.

Memakai masker dengan baik dan benar sekaligus menjaga jarak dengan sekitar kita bisa mengurangi sampai 90 persen tertular virus COVID-19.

Pada saat memberikan masker, tim lapangan juga memeragakan cara memakai masker yang baik dan benar sesuai rekomendasi dokter.

Langkah yang dilakukan AHEB ini bukan yang pertama tetapi aksi kedua dalam kepeduliannya membagikan masker.

Aksi pertama membagikan makanan dan minuman energi yang dilakukan di 10 rumah sakit di Jakarta.

Aksi kedua lebih luas ke Jabodetabek dan langsung ke masyarakat. Aksi-aksi ini akan menjadi aksi yang berkelanjutan tidak hanya terkait COVID-19 tetapi aksi lainnya.

Terkait pembagian masker ini, berikut adalah rekomendasi para dokter dan ahli kesehatan cara memakai masker yang baik dan benar;

1. Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum memasang masker.

2. Cari luar masker. Jika masker kamu memiliki dua warna berbeda (umumnya hijau dan putih), sisi luar masker adalah yang berwarna hijau atau biru dan sisi putih yang menempel langsung pada kulit.

3. Cari bagian atas yang ditandai dengan adanya garis kawat untuk ditaruh di hidung.

4. Posisikan masker dengan benar dari hidung hingga dagu. Masker harus menutup hidung, mulut dan dagu.

5. Bila hendak melepas dan masker masih akan dipakai lagi lipat dng baik dan simpan dalam tisu bersih dan masukan dalam plastik, dan pakai kembali sesuai prosedur sebelumnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler