MEDAN- Aksi protes gaji yang dilakukan PSMS berlanjut. Jika sebelumnya selebrasi gol yang dilakukan pada duel PSMS kontra Persib, Minggu (17/6) lalu berbau sentilan terhadap manajemen kali ini Sasa Zecevic cs melakukannya tepat setelah kick off laga kontra Pelita Jaya, Sabtu (23/6) kemarin.
Pasca kick off PSMS tak langsung memainkan bola. Secara serentak 11 pemain di lapangan bersimpuh di lapangan. Seakan berdoa menghadapi ke atas seolah menyampaikan pesan jika mereka memasrahkan segalanya ke Tuhan.
Aksi yang dilakukan selama beberapa menit ini akhirnya diakhiri dan disambut aplaus penonton. “Ini hanya solidaritas. Bukan hanya kami yang merasakan. Tapi semua klub. Saling mendukung. Kami berharap ini tidak terjadi lagi di sepakbola Indonesia. Seperti musim ini,” kata Kapten tim, Sasa Zecevic.
Sementara itu Manajer PSMS, Benny Tomasoa menanggapi dingin aksi ini. “Saya pahami jika mereka melakukan itu karena gaji. Walaupun sempat terkejut juga tadi. Sebelum pertandingan kita sudah bicara dengan pemain dan mencapai kesepakatan. Sudah ada titik terang. Saat ini CEO (Idris-red) sedang berada di Jakarta itu membicarakan ini. Sudah ada kesepakatan secara tertulis,” katanya usai laga.
Benny tak melarang aksi pemain sebagai bentuk protes itu karena dinilainya itu merupakan hak pemain. “Itu hak mereka. Biarlah ini menjadi dinamika yang terjadi,” pungkasnya.
Sebelumnya saat berduel dengan Persib, para pemain melakukan aksi protes dengan selebrasi yang berlagak seperti pengemis. Pada tanggal 27 Juni, gaji para pemain genap tertunggak lima bulan.
Manajemen melalui CEO PSMS, Idris SE sempat melontarkan janji baru jika gaji akan dilunasi pada Juli yang bertepatan dengan akhir kompetisi. (mag-18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prancis Serius, Spanyol Enjoy
Redaktur : Tim Redaksi