Aksi Unik Menyambut Ramadan, Tradisi Magengan Berebut Telur Mimi

Minggu, 28 Mei 2017 – 05:39 WIB
RELA BERDESAK-DESAKAN : Warga Kaliwungu lebih memilih mencari telur ikan pari yang direbus atau biasa disebut telur mimi dalam tradisi Megengan. Karena adanya hanya setahun sekali menjelang bulan Ramadan. Foto BUDI SETYAWAN/RADAR SEMARANG/JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Tidak hanya daerah lain yang memiliki tradisi unik menyambut Ramadan. Di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah juga punya kebiasaan tidak kalah uniknya.

Oleh warga setempat disebut Tradisi Megengan. Yakni pasar rakyat yang menjual berbagai aneka makanan yang dipusatkan di halaman Masjid Agung Kaliwungu, Jumat (26/5). Seperti diketahui, puasa pertama jatuh pada Sabtu (27/5).

BACA JUGA: Potang Balimau, Tradisi Bersuci Menyambut Ramadan

Radar Semarang (Jawa Pos Group), Sabtu (27/5) melaporkan, tradisi pasar rakyat ini sebagai penanda akan datangnya bulan puasa bagi warga Kaliwungu.

Sekaligus pemberian kabar bagi umat muslim di Kaliwungu untuk melaksanakan puasa esok hari.

BACA JUGA: Tradisi Menyambut Ramadan, Pawai Obor dan Tumpeng Tanjang

Sedangkan jajajan khas tradisional dipasarkan, namun yang paling banyak dicari adalah telur mimi alias telur ikan pari yang direbus.

Telur ini, menurut cerita hanya ada saat digelar tradisi Megengan. Sebab ikan pari bertelurnya hanya menjelang bulan Ramadan.

Untuk mendapatkan sebungkus telur mimi, warga harus berdesak-desakan. Selain telur mimi, jajanan yang menjadi incaran warga adalah ketupat sumpil.

Yakni ketupat berukuran kecil berbentuk segitiga yang dimakan menggunakan sambel kelapa.

Salah seorang pedagang, Aris Setiawan, warga Mororejo mengaku rela berdesak-desakan dengan warga untuk mendapatkan telur mimi.

Hal itu lantaran cara memasaknya juga rumit. Jika tidak hati-hati dan tak tahu caranya memasak, telur justru menjadi beracun.

Selain tradisi pasar rakyat, kata Aris, warga juga mencari berkah puasa. Yakni warga yang memakan telur mimi dan sumpil diberikan kekuatan agar dapat menjalani puasa dengan lancar hingga puasa hari terakhir.

“Telur mimi dipercaya memperkuat imun atau kekebalan dan stamina tubuh,” jelasnya.

Pengunjung pasar rakyat lainnya, Bambang mengatakan jika dirinya rela berdesak-desakan untuk mendapatkan telur mimi lantaran jajanan ini hanya ada setahun sekali.

“Ikan pari ini, katanya hanya bertelur menjelang puasa saja. Jadi meski harus berdesak-desakkan tidak masalah,” kata Bambang. (bud/ida/awa/jpnn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler