Aktivis '98 Kecam Penusukan Simpatisan Ahok

Jumat, 24 Maret 2017 – 13:22 WIB
Anggota Solidaritas Aktivis 98 di Bareskrim Mabes Polri. Foto: Pojoksatu

jpnn.com, JAKARTA - Eksponen 98 yang tergabung dalam Solidaritas Aktivis 98 meminta polisi mengusut tuntas kasus penusukan yang dialami Aznil (43), simpatisan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Aznil ditusuk di teras Masjid Raya Tiku, Nagari Tiku Selatan, Agam, Sumatera Barat (Sumbar) pada 21 Maret 2017 lalu.

BACA JUGA: Hmmm... Ternyata Ini Maksud Ahok Berkampanye Senyap

“Aznil ditikam di teras masjid usai sholat Isya oleh jamaah lainnya hanya karena pernyataanya dinilai membela Ahok,” ucap aktivis 98, Oktav NS dalam keterangan persnya, Jumat (24/3).

Kemarin, Kamis (23/3), Oktav bersama sejumlah aktivis 98 mendatangi Bareskrim Polri untuk meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.

BACA JUGA: Jupe Jalani Operasi, Ahok Sampaikan Dukungan

Menurut Oktav, kasus penusukan Azniel menunjukkan bahwa kebencian yang terbangun sebagai dampak dari masifnya kampanye dengan menggunakan isu SARA telah meracuni akal sehat pelaku. 

Untuk mencegah kasus serupa terjadi di daerah lain, Aktivis 98 menyampaikan pernyataan sikap yang berisi 5 poin sebagai berikut:

BACA JUGA: Ingat, Mas Djarot Sudah Haji

1. Agar Polisi mengusut tuntas pelaku penikaman terhadap saudara Aznil dan memberikan hukuman tegas terkait tindakan kriminal yang dilakukan.

2. Agar polisi dan istansi terkait bersikap tegas menindak para pelaku penyebar SARA dan ujaran kebencian yang terbukti telah merusak kedamaian yang selama ini terjaga.

3. Jika polisi dan instasi terkait membiarkan hal itu maka bisa dikatakan polisi dan instansi terkait melakukan pelanggaran HAM dengan bentuk pembiaran terjadinya intimidasi terhadap hak hak politik Rakyat.

4. Menuntut negara untuk melindungi setiap perbedaan sikap politik dan keyakinan ber Agama agar bebas dari intimidasi.

5. Meminta seluruh Rakyat Indonesia khususnya Rakyat Jakarta untuk tetap bersatu, bergandengan tangan melawan adu domba, provokasi SARA dan penyebaran kebencian. (one/pojoksatu)

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kumis Tebal..Hitam, Kopiah..Hitam, Cocok Banget


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler