Aktivis 98 Sepakat Menjaga Demokrasi

Senin, 12 Februari 2024 – 20:10 WIB
Sejumlah tokoh yang menghadiri Sarasehan Aktivis 98 sepakat untuk menjaga demokrasi. Foto: Supplied for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah tokoh menghadiri 'Sarasehan Aktivis 98 Menjaga Demokrasi' yang digelar di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (12/2).

Para tokoh yang hadir sepakat menyatakan komitmen bersama-sama menjaga demokrasi.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong

Hal tersebut antara lain dikemukakan aktivis 98 Agus Jabo.

Dalam pandangannya dia juga berpesan agar para aktivis tidak melakukan gerakan-gerakan yang membahayakan demokrasi.

BACA JUGA: Sentil Fahri Hamzah yang Sebut Anies-Muhaimin Tersangka setelah Pilpres, Sahroni: Sadarlah!

"Mari junjung tinggi, hargai sistem demokrasi yang sudah disepakati dan harus memberikan ruang setinggi-tingginya. Tunggu (hasil pemungutan suara) 14 Februari, mudah-mudahan tidak ada situasi situasi yang memperkeruh suasana," ujar Agus.

Pandangan senada juga dikemukakan Fahri Hamzah. Dia mengajak semua pihak menjalani masa tenang dengan penuh ketenangan dengan tidak lagi berkampanye yang bisa membuat kegaduhan.

BACA JUGA: Afriansyah Ajak Ratusan Peserta Memancing Akbar Coblos PBB

"Meskipun memang kemarin terus terang ada provokasi yang terlalu kasar yang menyebabkan kemudian situasi masyarakat agak bergolak, Sebenarnya orang itu di Minggu tenang itu harus memang betul-betul kembali tenang,” ucapnya.

Hadir dalam acara tersebut Menkominfo Budie Arie Setiadi, Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor, Haris Rusly Moti, Wahab Talaohu, Agus Jabo serta Erlinda.

Afriansyah yang juga bagian dari aktivis 98 dalam pemaparannya mengatakan komunikasi dengan para aktivis 98 yang berada di kubu pasangan capres Pemilu Ganjar-Mahfud tetap berjalan dengan baik.

Afriansyah merupakan Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) yang mendukung pasangan calon presiden Prabowo-Gibran.

"Saya sendiri ada komunikasi dengan Bung Adian Napitupulu. Silakan Bung Adian dukung 03, kami dukung 02, yang jelas semua sukses untuk berdemokrasi secara arif dan bijaksana. Jadi, komunikasi tetap dibangun," ucapnya.

Meski demikian, Afriansyah mengakui dalam sarasehan kali ini pihaknya tidak mengundang para aktivis 98 yang mendukung Ganjar-Mahfud. Alasannya, karena bukan panggung debat.

"Ini adalah forum aktivis yang sejalan dan pemikiran soal menjaga konstitusi dan soal menjaga demokrasi yang baik," ucapnya.

Sementara itu Budie Arie Setiadi mengatakan aktivis 98 selama ini berjuang dengan tenaga, keringat dan air mata demi terbentuknya demokratisasi di Indonesia.

“Kami aktivis 98 tentunya komitmen menjaga demokrasi serta kebebasan dalam memilih," ucapnya.

Budi kemudian mengajak seluruh masyarakat menatap ke depan, demi Indonesia Emas 2045. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elektabilitas PSI dan Gelora Terdongkrak Tokoh Parpol dan Prabowo-Gibran, Begini Datanya


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler