PAGARALAM – Warga dan wisatawan, terutama pencinta alam diimbau tak melakukan aktivitas pendakian Gunung Api Dempo selama satu bulan ke depan. “Hasil pengecekan kita di kawah Gunung Api Dempo terjadi peningkatan aktivitas dengan mengeluarkan bau belerang yang menyengat dan air kawah mendidih. Hal ini jelas membahayakan bagi pendaki. Untuk itu, kita menutup sementara aktivitas pendakian Gunung Api Dempo hingga satu bulan mendatang,” ujar Wali Kota Pagaralam, H Djazuli Kuris, melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pagaralam, Herawadi SSos, didampingi Kabid Kesiapsiagaan, Yusman Sohar SE.
Hal ini diungkapkannya di sela-sela pembubaran tim BMPD dan SAR evakuasi pendaki tewas di kawah Merapi Dempo, Jumat (5/4). “Selain terjadinya peningkatan aktivitas di kawah Dempo, kondisi cuaca juga tak bersahabat. Sering terjadinya badai dan hujan deras juga bisa membahayakan keselamatan pendaki,” jelasnya.
Dikatakannya, aroma belerang yang menyengat sudah tercium dalam radius 1 km. “Ini jelas sangat berbahaya. Untuk itulah, warga diimbau tak beraktivitas di radius 1 km dari puncak Dempo,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Selamet, didampingi stafnya, Mulyadi mengungkapkan, pascagempa yang melanda Gunung Dempo, Kamis (4/4) lalu, aktivitas kegempaan Dempo belum menunjukkan peningkatan.
“Untuk aktivitas kegempaan lainnya, belum muncul. Namun mengingat cuaca buruk yang sering terjadi dan terjadinya peningkatan volume air kawah, sebaiknya pendaki tidak mendekati kawah karena hal ini bisa membahayakan keselamatan pendaki,” katanya. (ald/ce4)
Hal ini diungkapkannya di sela-sela pembubaran tim BMPD dan SAR evakuasi pendaki tewas di kawah Merapi Dempo, Jumat (5/4). “Selain terjadinya peningkatan aktivitas di kawah Dempo, kondisi cuaca juga tak bersahabat. Sering terjadinya badai dan hujan deras juga bisa membahayakan keselamatan pendaki,” jelasnya.
Dikatakannya, aroma belerang yang menyengat sudah tercium dalam radius 1 km. “Ini jelas sangat berbahaya. Untuk itulah, warga diimbau tak beraktivitas di radius 1 km dari puncak Dempo,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Selamet, didampingi stafnya, Mulyadi mengungkapkan, pascagempa yang melanda Gunung Dempo, Kamis (4/4) lalu, aktivitas kegempaan Dempo belum menunjukkan peningkatan.
“Untuk aktivitas kegempaan lainnya, belum muncul. Namun mengingat cuaca buruk yang sering terjadi dan terjadinya peningkatan volume air kawah, sebaiknya pendaki tidak mendekati kawah karena hal ini bisa membahayakan keselamatan pendaki,” katanya. (ald/ce4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Boat Terbalik, 1 Tewas 5 Selamat
Redaktur : Tim Redaksi