Akui Beruntung Bisa Seri

Minggu, 23 November 2014 – 05:39 WIB
Kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - HANOI – Dari statistik jumlah tembakan on target saja bisa dilihat mengapa pelatih Indonesia Alfred Riedl mengakui tim asuhannya beruntung bisa memetik hasil imbang 2-2 (1-1) dengan Vietnam tadi malam (22/11).

Vietnam melepaskan total 12 tendangan dalam laga di Stadion My Dinh, Hanoi, itu, tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Indonesia" Hanya dua tendangan yang on target dan dua-duanya berbuah gol.

BACA JUGA: Klopp Mulai Lirik Premier League

Kalah penguasaan bola dengan komparasi 40 persen dibandingkan 60 persen, Indonesia nyaris kalah dalam segala lini dengan Vietnam. Baik pressing, dribbling, fisik, kecepatan, determinasi, tembakan, maupun peluang tercipta.

Kekurangtenangan barisan depan Vietnam dalam menyelesaikan peluang, kesigapan Kurnia Meiga di bawah mistar Indonesia, dan keberuntungan yang akhirnya membuat laga berakhir 2-2.

BACA JUGA: Puji Suporter, Pelatih Vietnam Kritisi Penyelesaian Akhir

Hasil imbang itu menempatkan Indonesia dan Vietnam di bawah Filipina yang pada pertandingan pertama kemarin menundukkan Laos 4-1 (2-1) di klasemen sementara grup A. Filipina adalah lawan Indonesia pada laga berikutnya Selasa depan (25/11).

"Anda bisa lihat kami mendapatkan serangan dari berbagai sisi tadi (kemarin malam, Red). Fisik kami jauh di bawah Vietnam. Tapi, inilah sepak bola. Kadang keberuntungan dan keajaiban memang terjadi sepanjang 90 menit,’’ jelas Riedl, pelatih asal Austria tersebut.

BACA JUGA: Hajar WBA, Chelsea Kokoh di Puncak Klasemen

Keberuntungan yang dimaksud Riedl, barangkali, merujuk pada gol kedua Indonesia yang dicetak Samsul Arif pada menit ke-83 yang sangat terbantu dengan kesalahan kiper Vietnam Tran Nguyen Manh.

Gol pertama Indonesia yang dicetak Zulham Zamrun pada menit ke-36 pun tak lepas dari kesalahan sundulan bek tuan rumah.

Tapi, dua gol Vietnam juga lahir dari ’’bantuan’’ pemain Garuda, julukan tim nasional Indonesia. Gol pertama Vietnam yang dicetak Que Nooc Hai pada menit ke-10 berawal dari ’’umpan’’ sundulan Sergio van Dijk yang bermaksud menghalau bola hasil corner.

Sementara itu, gol kedua oleh Le Cong Vinh juga diawali kesalahan Zulkifli Syukur saat melakukan clearance dengan sundulan pada menit ke-68.

Di luar soal keberuntungan, Riedl tetap memuji perjuangan Zulkifli Syukur dkk di tengah tekanan deras tuan rumah yang didukung puluhan ribu suporter.

’’Saya tahu benar fisik mereka tidak terlalu baik menghadapi kejuaraan ini. Sebab, jadwal kompetisi di Indonesia sangat padat dan baru saja selesai. Tapi, penampilan mereka pada pertandingan tadi tidak menunjukkan itu sama sekali,’’ ujar Riedl.

Gempuran Vietnam banyak diarahkan melalui sisi kiri pertahanan Indonesia yang dijaga Rizky Pora. Winger kanan Vu Min Tuan dan striker Nguyen Van Quyet berkali-kali mengacak-acak pertahanan Garuda.

Beruntung, duet palang pintu Indonesia, Muhamad Roby dan Ahmad Jufriyanto, masih sigap menutup wilayah pertahanan mereka.

Keputusan Riedl memasukkan Samsul Arif pada menit ke-60 untuk menggantikan Boaz Solossa yang tampil lamban, kerap salah passing, dan selalu kalah dalam berduel terbukti jitu.

Kecepatan Samsul merusak konsentrasi pertahanan Vietnam yang sebelumnya nyaman karena baik Boaz maupun Sergio van Dijk sama-sama lamban bergerak.

’’Saya sangat percaya diri saat pelatih menyuruh saya masuk lapangan tadi. Tendangan keras tadi spekulasi dan naluri saja sebenarnya. Sebagai striker, itu memang tugas saya,’’ jelas Samsul. (*/c17/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yaya Toure Bawa City Tekuk Swansea


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler