jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Litbang Partai Golkar Indra J Piliang mengakui beredarnya survei nasional yang mengukur kriteria capres idaman masyarakat semakin menyulitkan partai politik. Sebab tak jarang kriteria pemilih bertolak belakang dengan calon yang disodorkan partai.
"Yang berkembang dari hasil survei, semakin sulit parpol untuk hasilkan capres yang sesuai dengan dambaan publik, ketika parpol dituntut untuk lakukan fungsi yang benar. Misalnya pendidikan politik, fungsi rekrutmen politik, lalu atasi konflik yang berkembang," urai Indra di acara paparan hasil survei Indikator Politik Indonesia di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/12).
BACA JUGA: NasDem Inginkan Capres yang Lebih Baik dari SBY
Dalam survei versi Indikator yang baru saja dirilis, kriteria jujur di posisi teratas kriteria capres yang diidamkan pemilih.
Menurut Indra, jika capres bersikap jujur maka dia harus berkata sesuai dengan kata hatinya meskipun hal itu bertolak belakang dengan sikap partai.
BACA JUGA: Sutan Bhatoegana Bakal Dirotasi, Saan tak Tahu
"Maka jujur yang dimaksud harus membebaskan diri dari kepentingan partai. Artinya orang partai tidak lagi perlu berbicara sesuai aturan main partai. Dia harus bicara sendiri saja," terang dia. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Debat Peserta Konvensi Digelar Januari
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Demokrat Minta Polri Tingkatkan Kewaspadaan
Redaktur : Tim Redaksi