Akui Widodo Titip Rp 1,9 M untuk Rudi

Kamis, 28 November 2013 – 16:53 WIB
Rudi Rubiandini saat mendengarkan rekaman yang diputarkan oleh Jaksa Penuntut Umum pada sidang kasus dugaan suap di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan terdakwa Simon Tanjaya Gunawan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jln Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/11). FOTO: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pelatih Golf mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Deviardi alias Ardi pernah diperintahkan Rudi untuk menemui petinggi Kernel Oil Singapura Widodo Ratanachaitong di Singapura.

Hal itu disampaikan Ardi ketika bersaksi dalam persidangan terdakwa  kasus dugaan suap pengurusan kegiatan di SKK Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Simon Gunawan Tanjaya.

BACA JUGA: Istana Anggap WNI di Thailand Sudah Pengalaman Hadapi Kisruh Demo

Ardi menjelaskan, awalnya Widodo menghubunginya sekitar bulan Maret 2013. Saat itu, Widodo mengajak Ardi untuk bertemu di Singapura.

"Sekitar bulan Maret 2013 dihubungi (Widodo). Kalau bisa kita ketemu di Singapura," kata Ardi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (28/11).

BACA JUGA: Istana dan Ibas Muncul Dalam Sidang SKK Migas

Ardi menjelaskan, pertemuan itu dilakukan di sebuah restoran di Singapura. Kala itu, Widodo menitipkan uang SGD 200 ribu untuk Rudi.

Mulanya Ardi tidak mengetahui jumlah uang tersebut sebab ada di dalam amplop. "Setelah keluar dari situ saya hitung baru tahu jumlahnya SGD 200 ribu. Pecahan seribu seingat saya," katanya.

BACA JUGA: Tiga Faktor Marajalelanya Korupsi Versi Insed

Setelah itu, Ardi melaporkan kepada Rudi bahwa Widodo sudah memberikan uang SGD 200 ribu. Kemudian Rudi meminta uang itu disimpan di Singapura. "Disuruh buka tabungan atas nama saya. Setelah itu saya langsung pulang ke Indonesia," kata Ardi.

Namun, Rudi yang turut dihadirkan dalam persidangan Simon membantah pernah menyuruh Ardi pergi ke Singapura. Ia juga membantah menyuruh buka rekening bank di Singapura. "Saya tidak pernah tahu bagaimana membuka rekening di Singapura," kata Rudi. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Belum Hentikan Kerjasama Pendidikan dengan Australia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler