Akuisisi Bank Mandiri-BTN Cegah Merajalelanya Bank Asing di Indonesia

Kamis, 17 April 2014 – 19:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membeberkan alasan mengapa mempercayai Bank Mandiri untuk mengakuisisi Bank Tabungan Negara (BTN).

Ia menyatakan, bila dua BUMN itu digabung maka menguatkan perbankan di Indonesia sehingga tidak kalah bersaing dengan perbankan asing.

BACA JUGA: Dahlan: Dana Jamsostek Menyambung Hidup Karyawan Merpati

"Kalau BTN dan Bank Mandiri disatukan maka Indonesia langsung memiliki perbankan yang lebih besar dari Malaysia. Karena yang paling besar itu Singapura, Malaysia, Thailand, baru Indonesia," beber Dahlan di Salemba, Jakarta, Kamis (17/4).

Kata Dahlan, BTN akan ikut besar bila segrup dengan Bank Mandiri. "Kalau perusahaan-perusahaan menjadi besar, banknya tidak besar maka perusahaan itu akan dilayani bank asing. Apa kita suka kalau nanti bank asing semakin merajalela di Indonesia? Sementara bank kita sendiri tidak mampu melayani perusahaan yang semakin besar," ulasnya.

BACA JUGA: PT Pos Logistik Resmikan PDC di Tambun

Lalu bagaimana skema akuisisi BTN nanti? "Skemanya BTN menjadi anak usaha Mandiri, tidak dilebur, tapi menjadi lebih kuat. BTN harus diperbesar," jawab mantan Dirut PLN itu. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Selamatkan Induk Perusahaan, ReIndo Dapat Penghargaan dari Dahlan Iskan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng KAI, PT Pos Logistik Kesulitan Turunkan Barang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler