JAKARTA - Setelah dua hari berturut-turut melemah, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya berbalik arah. Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG menguat 49,758 poin (0,991 persen) ke level 5.070,821. Sedangkan indeks LQ45 menanjak 10,26 poin (1,19 persen) ke posisi 870,46.
"Berlanjutnya kenaikan bursa saham Asia memberikan angin segar bagi IHSG. Pelaku pasar kembali aktif bertransaksi dan memanfaatkan pelemahan harga yang terjadi sehari sebelumnya," kata Head of Technical Research PT Trust Securities Reza Priyambada kemarin.
Sentimen dari dalam negeri sebenarnya kurang positif setelah nilai tukar rupiah melemah dan masih ada risiko ketidakpastian karena belum jelasnya siapa pemenang pilpres. Nilai tukar rupiah kemarin bertengger di Rp 11.709 per dolar AS (USD) dibandingkan Rp 11.627 per USD pada penutupan sebelumnya (kurs tengah BI).
"Rupiah kian dijauhi pelaku pasar. Investor wait and see menyikapi kondisi politik pasca pilpres yang berujung pada ketidakpastian. Di sisi lain, USD bergerak menguat karena ada ekspektasi perbaikan ekonomi AS sehingga membuat The Fed segera mengurangi pembelian obligasi," ulas Reza.
Namun, bertahannya aksi beli bersih investor asing (foreign nett buy) membuat IHSG menghijau. Investor asing tercatat memborong saham Rp 261,2 miliar dan secara kumulatif sejak awal tahun tercatat Rp 54,260 triliun. Bursa saham Asia masih melanjutkan penguatan seiring melemahnya nilai tukar yen dan imbas menghijaunya bursa saham AS dan Eropa.
Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan berada pada rentang support 4.989-5.011 dan resistance 5.035-5.050. "Jika sentimen positif dapat terjaga, IHSG dapat melanjutkan penguatan. Namun, tetap perlu mewaspadai potensi pembalikan arah karena belum kuatnya posisi IHSG," ucap Reza.
Bursa unggulan Asia kompak ditutup di zona hijau. Indeks Straits Times naik 0,44 poin (0,01 persen) ke 3.291,42. Indeks Nikkei 225 menguat 98,34 poin (0,64 persen) ke 15.395,16. Indeks Hang Seng menanjak 113,29 poin (0,49 persen) ke 23.459,96. Indeks Composite Shanghai melejit 3,71 poin (0,18 persen) ke 2.070,36. (gen/oki)
Rekom:
BMRI Bank Mandiri 10.550 10.500 10.62 5
PGAS Perusahaan Gas 5.725 5.625 5.700
PTPP Pemb Perumahan 2.210 2.200 2.255
UNTR United Tractors 23.800 23.750 24.12 5
BACA JUGA: Semen Indonesia tak Perlu Hedging
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawean Terang, PLN Hemat Rp 1,4 miliar Per Bulan
Redaktur : Tim Redaksi