jpnn.com, JAKARTA - Pembajakan akun Twitter milik ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, jadi sorotan hingga dikaitkan dengan pandangan kritisnya terhadap penanganan pandemi Covid-19 di tanah air.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon termasuk yang menduga bahwa, pembajakan akun Ahli Wabah Fakultas Kesehatan Masyarakat UI itu gara-gara pendapatnya yang berbeda.
BACA JUGA: Pakar Epidemiologi Sebut Uji Klinis Obat Kombinasi Covid-19 Buatan Unair Belum Terdaftar di WHO
"Saya tak kenal Pandu Riono. Tetapi membaca tweet dan pendapat-pendapatnya, kita malah butuh suaranya yang berbeda itu. Apalagi diiringi dasar keilmuan kuat," tulis Jansen lewat akunnya di Twitter, Kamis (20/8).
Politikus asal Sumatera Utara, itu juga mengecam tindakan pembajakan akun media sosial milik Pandu, yang dianggapnya sebagai upaya pembungkaman.
BACA JUGA: Simak, Ini Ramalan Ahli Tarot tentang Wabah Corona di Jateng, Ada Kabar Baik
"Tak ada alasan membungkamnya dengan cara-cara kotor begini. Lawan kita itu Covid. Bukan kebebasan berpendapat. Bersuaralah terus pak Doktor!" tegas Jansen.
Seharusnya, tambah Jansen, semua pihak termasuk pemerintah berterima kasih atas setiap masukan yang disampaikan Pandu Riono.
BACA JUGA: Update COVID-19 di Indonesia: Bertambah 2.296, Total 147.211 Kasus Positif
Pasalnya, pandangan dan suara dari siapa pun epidemiolog sangat dibutuhkan di masa pandemi ini.
"Jika ada beda pendapat dan kritis, sanggah! Bukan di hack. Jika ilmuwan dibungkam yang ada kegelapan," tandas Jansen.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam