jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah belum mengumumkan kapan seleksi PPPK 2022 dimulai hingga hari ini. Pemerintah hanya memberikan estimasi jadwal, sehingga para honorer hanya menduga-duga.
Wakil Ketua forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) Hasna mengaku kesal dengan ketidakpastian informasi kapan akun SSCASN dibuka.
BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab Guru Honorer Optimistis Akun SSCASN Dibuka 5 Oktober, Galau Jadinya
Dia mengaku sudah menghubungi Pelaksana tugas (Plt.) Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Suryani menanyakan kapan mereka bisa mendaftar di akun SSCASN.
Pasalnya, di tingkat pemda sudah ada petunjuk teknis (juknis) bahwa pendaftaran PPPK 2022 ditandai dengan pembukaan akun SSCASN dimulai 5 - 19 Oktober 2022.
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2022: Honorer Deg-degan Dapat Kabar SSCASN Dibuka Hari Ini, BKN Beri Penjelasan
"Aneh ya, hingga kini pendaftaran belum dibuka, padahal sebagian pemda sudah mengeluarkan juknis daerahnya dan jadwal pembukaan akun SSCASN tanggal 5-19 Oktober," kata Hasna kepada JPNN.com, Jumat (7/10).
Sebenarnya, lanjut Hasna, sudah banyak honorer yang tahu akun SSCASN dibuka 5 Oktober. Namun, sampai hari ini belum juga ada informasi, honorer pun ribut sendiri.
BACA JUGA: Guru Lulus PG Butuh Kepastian SSCASN PPPK Dibuka, Bukan Pendataan Non-ASN & Pansus
Susana jadi tidak kondusif, karena honorer menjadi tidak fokus bekerja. Kerjaannya setiap hari berselancar di media sosial mencari informasi.
"Ketidakpastian jadwal seleksi PPPK 2022 ini menimbulkan kekisruhan dan berpotensi rapor merah untuk instansi terkait," ucap Hasna.
Jika keputusan pemerintah belum membuka seleksi PPPK bulan ini, Hasna mengatakan tidak masalah, asalkan ada kebijakan pro-honorer. Pemerintah mengangkat seluruh honorer terutama 193.954 guru lulus PG menjadi PPPK tahun ini.
Sekarang banyak berita tentang anggaran setiap daerah yang minim sehingga tidak membuka formasi untuk guru lulus PG.
Kalau kondisinya begitu, kata Hasna, tidak usah dipaksa pemdanya. Ketika banyak guru pensiun, di sisi lain tidak ada honorer lagi, maka pemda itu sendiri yang susah mencari tenaga pendidik.
Lebih lanjut dikatakan bagi guru lulus PG prioritas satu bisa melihat verifikasi validasi (verval) ijazah di info GTK.
Jika sinkron dengan Dikti dan Dukcapil berarti aman sehingga mendapatkan nomor 10 yang notifnya tercatat lulus passing grade PPPK untuk guru yang P1. Sementara, notif tercatat di database untuk P2 dan P3.
"Untuk guru sudah ada regulasinya berarti tinggal menunggu waktu akun SSCASN dibuka klik yes dan ikuti panduannya sampai pemberkasan tahun ini. Aamiin," pungkas Hasna. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad