PALEMBANG- Sriwijaya FC tinggal selangkah lagi untuk lolos pada Liga Champion Asia (LCA) musim iniTim berjuluk Laskar Wong Kito itu tinggal mengatasi Al-Ain FC dari Uni Emirat Arab pada laga kedua playoff LCA, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, besok (19/2).
Tapi, langkah Sriwijaya bakal sedikit berat untuk menuntaskan misinya
BACA JUGA: PSSI Cabut Sertifikat Perangkat Pertandingan
Pasalnya, tim juara double winner 2007 itu sedang dalam kondisi menurun lantaran mengalami kelelahanBACA JUGA: Dana Timnas Belum Diterima
Dengan menjalani 6 laga dalam waktu 18 hari"Kami tidak tahu bagaimana lagi untuk keluar dari kondisi seperti ini
BACA JUGA: Riedl Buta Kekuatan Turkmenistan
Tidak ada solusi yang bisa kami berikanTapi, kami akan mencoba keluar dari masalah ini," kata pelatih Sriwijaya FC, Ivan Kolev.Kondisi Sriwijaya bakal semakin gambling lantaran bakal tak diperkuat beberapa pemain terbaiknyaSeperti, Firman Utina dan Muhammad Ridwan yang masih menjalani perawatan dari cederaSelain itu Oktovianus Maniani, Gunawan Dwi Cahyo dan Rachmat Latief juga tidak bisa dimainkan karena gabung pelatnas Pra OlimpiadeTapi, skuadra Ivan Kolev mempunyai spirit tersendiri saat menghadapi Al-AIn pada laga pamungkas playoff LCA kali iniTim juara Piala Indonesia tiga kali berturut-turut itu mempunyai modal positif karena bakal didukung ribuan supoter fanatic Sriwijaya FC.
Selain itu pada empat laga terakhir, Sriwijaya sukses memetik hasil sempurnaSetelah menang 5-0 dari Semen Padang (6/2), unggul 2-1 atas Pelita Jaya (9/2)Kemudian dilanjutkan menang 9-8 lewat adu penalty atas Muangthong United (12/2), dan terakhir sukses menggulung Persijap dengan skor 2-0.
Kondisi terbalik dialami tim tamuAl-Ain hanya mampu mengoleksi 1 kali kemenangan dari empat laga yang telah dijalani pada laga United Emirat Arab LeagueSisanya, The Boss (julukan Al-Ain) selalu keokPraktis kondisi ini semakin menaikan motivasi Keith Kayamba Gumbs dkk untuk memetik kemenangan.
Soal peringkat, Sriwijaya juga lebih beruntung dibandingkan Al-AinTim juara double winner 2007 itu saat ini menduduki peringkat ke-6 dengan torehan 23 poinSementara Al-Ain berada di zona merah lantaran masih bercokol diperingkat 11 dari 12 kontestanTapi, kondisi itu tak bisa menjadi patokanSebab, kompetisi di Uni Emirad Arab jauh diatas Indonesia Super League (ISL).
Sementara itu Al Ain ingin bertekad lolos Liga Champion Asia (LCA) Unggul segalanya dari Sriwijaya baik prestasi, maupun postur pemain menjadi motivasi The Boss (julukan Al-Ain) semakin tinggiTapi meski demikian, Al-Ain tak mau jumawaSkuadra Alexandre Tadeu Gallo tetap akan mewaspadai Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC)Terlebih kepada supporter fanatiknya, Sriwijaya Mania.
"Saya tahu bahwa Sriwijaya adalah tim yang kuat terutama saat mereka bermain di kandang sendiri dan mereka memiliki basis penggemar yang kuat," kata pelatih AL-Ain, Gallo seperti dilansir situs resmi AFC, kemarin (17/2).
Mantan arsitek Bahia FC itu menilai tekanan yang sangat tinggi dari Sriwijaya Mania, bakal menjadi kendala tersendiri bagi anak asuhnyaTerlebih setelah mereka tampil kurang meyakinkan dari beberapa terakhirSeperti, tumbang 1-2 dari Al Nasr (14/2) lalu"Dipertandingan terakhir kami kurang beruntungMudah-mudahan kami bisa bangkit saat melawan Sriwijaya," lanjutnya.
Wajar bila pelatih kelahiran Brazil, 29 Mei 1967 itu was-was dengan tekanan Sriwijaya ManiaYa, Al-AIn sendiri sering tampil memble saat mendapat tekanan supporter timlawanSeperti, kalah 0-1 dari Dubai FC (3/2/11), keok 0-4 dari Al Jazira (19/12/10), kalah 0-3 dari Bani Yas (16/10/10)Jelas, ini membuktikan, mental pemain AL-Ain mudah dwon saat mendapat tekanan supporter.
Terlebih supporter Sriwijaya sudah terbukti kualitasnyaIni dibuktikan, sepanjang musim ini, Laskar Sriwijaya belum pernah kalah saat bermain dikandangJelas, ini menjadi bukti, Sriwijaya Mania menjadi momok tim tamu Sriwijaya FC.
Selain mewaspadai tekanan supporter, Al-Ain juga bakal was-was dengan kondisi suhu yang ada di PalembangCoach Alexandre Tadeu Gallo sendiri menilai suhu di Indonesia sangat panasDan ini bakal mempengaruhi kondisi fisik anak asuhnya"Kami harus mengakui cuaca panas di IndonesiaTerlebih dibawah tekanan supporter yang militanJelas, ini bakal menyulitkan kami," pungkas mantan arsitek Villa Nova FC(mg43)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jarang Main, Fabiano Siap Hengkang
Redaktur : Tim Redaksi