jpnn.com - KENYA - Al-Shabab yang merupakan bagian dari Al-Qaeda membantah bahwa kepala intelejennya, Mohamed Karatey dan 10 orang komandan al-Shabab tewas dalam serangan udara pasukan Kenya pada 8 Februari lalu.
Seperti dilansir BBC, dalam siaran radio lokal seorang juru bicara al-Shabab menyebutkan Karatey yang memiliki peranan penting dalam serangan mematikan pada Januari lalu di pangkalan militer Kenya di Somalia masih hidup sampai saat ini.
BACA JUGA: Kata Paus Fransiskus, Donald Trump Bukan Orang Kristen
"Pemerintah Kenya hanya berusaha meraih dukungan publik demi kampanye militernya di Somalia dengan menyebarkan informasi tidak berdasar tentang kematian Karatey," kata juru bicara al-Shabab itu.
Al-Shabab malah balik mengatakan bahwa mereka telah membunuh sekitar 100 tentara Kenya dalam serangan di pangkalan militer di kota el-Ade di wilayah Somalia selatan pada 15 Januari.(ray/jpnn)
BACA JUGA: Kabar Gembira dari Google untuk Pekerja di Indonesia
BACA JUGA: India Punya Smartphone Termurah Sedunia, tapi Ooooh...
BACA ARTIKEL LAINNYA... WOW! Termurah Sedunia, Smartphone India Hanya Rp 49 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi