jpnn.com, BONE - Komunitas Pemuda Bone menginisiasi kegiatan Tabe (Tantangan Beda Era) yang merupakan talkshow interaktif serta dihadiri oleh sejumlah narasumber seperti pekerja sosial Andi Akhiruddin dan pegiat sociopreneur Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
Acara tersebut dihadiri oleh ratusan pemuda yang berasal dari mahasiswa, komunitas, dan organisasi yang berlangsung di Bunir Coffee, Jalan Jendral Sudirman, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: Ganjar Tegaskan Komitmen Melanjutkan Pembangunan IKN Nusantara
Alam Ganjar menilai masih banyak yang perlu dikembangkan dalam memaksimalkan peran pemuda terutama dalam akses mendapatkan fasilitas yang layak karena saat ini anak muda masih minim fasilitas yang bisa mendukung kegiatan dan ekspresi mereka.
"Perlu ada satu tempat khusus untuk berkreasi dimana itu bisa menjadi sarana pendidikan dalam berekspresi dan berkreasi bagi anak-anak muda Indonesia," ungkap Alam dalam siaran persnya, Kamis (7/12).
BACA JUGA: Bicara di Forum ASJI Annual, Atikoh Ganjar Pidato Berbahasa Jepang dan Inggris
Apalagi saat ini Indonesia tengah dihadapi oleh tantangan bonus demografi. Menurutnya, apabila pemerintah bisa memgambil momentum bonus demografi tentu akan berdampak terhadap percepatan pembangunan bangsa Indonesia.
"Tumpuan perekonomian berada pada jumlah populasi usia produktif yang ada di Indonesia. Jadi apabila bonus demografi ini bisa dioptimalkan, tentu jadi momen untuk Indonesia bisa jadi negara berdaulat," kata Alam.
BACA JUGA: TPN Ganjar-Mahfud Minta Aturan Debat Capres-Cawapres Tak Berubah, Cek PKPU di Sini
Untuk itu, Alam menilai perlu adanya peningkatan kualitas pendidikan yang benar dan bermutu terutama soal akses distribusi pendidikan di Indonesia.
"Pendidikan karakter harus dimulai dari PAUD karena akses pemumpukan nilai moral dan etika itu bisa terjamin, di sisi lain harus ada monitoring dan pembimbingan tenaga pendidik secara khusus," ungkap Alam.
Tak hanya bergantung pada pemerintah, putra tunggal pasangan Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh menghimbau kepada generasi muda untuk memulai perubahan dari diri sendiri, salah satunya dengan meningkatkan soft skill.
"Tingkatkan soft skill karena itu akan jadi added value disaat kualitas pendidikan formal sama rata, entah itu leadership, manajemen atau hal lainnya yang sekiranya bisa membantu anak muda untuk meningkatkan kualitas pendidikannya," pungkas Alam. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar-Mahfud Tegaskan Semua Difabel Harus Berdaya
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan