jpnn.com, SURAKARTA - Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang tengah berada di Kota Solo berkesempatan untuk mengunjungi Keraton Surakarta Hadiningrat, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (27/12).
Alam datang dan didampingi rekan komunitas selama di Keraton Surakarta.
BACA JUGA: Wedangan Bareng Komunitas, Alam Ganjar Harap Anak Muda Makin Produktif
Anak Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh itu hadir dalam rangka liburan, salah satunya memenuhi rasa ingin tahunya terhadap nilai budaya dan sejarah dari Keraton Surakarta.
"Ternyata panjang banget sejarahnya, tadi diperlihatkan silsilah dari atas yang berawal dari kerajaan Mataram, terpecah menjadi kesultanan Surakarta dan Yogyakarta. Ada beberapa peninggalan yang masih disimpan dan diabadikan di museum ini," kata Alam.
BACA JUGA: Berdialog dengan Petani Tembakau Klaten, Ganjar: Perlu Ada Pabrik yang Memproduksi Pupuk
Berdirinya Keraton Surakarta tidak terlepas dari Kerajaan Mataram. Kerajaan Mataram ini didirikan oleh Panembahan Senapati Ing Ngalogo pada tahun 1575 dan menjadi sultan pertama.
Kerajaan Mataram berkembang hingga mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Agung pada tahun 1613-1645.
BACA JUGA: Kunjungi Klaten, Ganjar Menginap di Rumah Imam Masjid
Dari Kerajaan Mataram itu kemudian melahirkan keturunan dinasti berikutnya, yaitu Keraton Surakarta yang didirikan oleh Pakubuwono II dengan gelar Susuhunan Paku Buwana Senapati Ing Alaga Abdul Rahman Sayidin Panatagama.
Adapun perpindahan dari Keraton Kartasura ke Keraton Surakarta juga disebabkan oleh adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1740-an.
Dari kedatangannya tersebut, Alam mengaku banyak informasi dan pengetahuan yang diperoleh tentang bagaimana peradaban bangsa ini terbentuk.
Keraton Surakarta, menurutnya jadi bukti kuat dari terbentuknya nilai dan norma yang melekat dari jati diri setiap masyarakat, terutama Jawa.
Melalui kunjungannya, Alam berharap lebih banyak anak muda yang mau turun dan terlibat dalam melestarikan kebudayaan warisan leluhur.
"Harapannya warna putih biru (kesultanan) ini masih bisa tetap lestari dan juga lebih banyak lagi teman-teman yang berpartisipasi aktif untuk menjaga karena bisa dilihat masih butuh nafas anak muda untuk mengabdikan passionnya terhadap peninggalan sejarah kesultanan Surakarta," ungkap dia.
"Ini dasar budaya yang luar biasa kuat dan sudah menjadi darah daging khususnya bagi masyarakat, tidak hanya Surakarta tetapi melebar ke daerah sekitar," kata dia.
Sebelum, berangkat menuju Keraton Surakarta, Alam terlihat datang menikmati suasana sarapan pagi hari di Soto Gading I Solo. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alam Ganjar Ajak Masyarakat Bali Lebih Peduli Terhadap Lingkungan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan