Alam Ganjar Suarakan Isu Mental Health, Sama Pentingnya Dengan Kesehatan Fisik

Kamis, 25 Januari 2024 – 09:09 WIB
Muhammad Zinedine Alam Ganjar ketika berada di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Dok: tim media Ganjar.

jpnn.com, PALEMBANG - Isu mental health menjadi persoalan yang ramai diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir di kalangan generasi muda.

Mengingat pentingnya isu tersebut, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sumatera Selatan mengadakan kegiatan SatSet Ngobrol Mental Health, Pertolongan Pertama Psikologis: Langkah Untuk Membantu Meredam Luka Batin Sesorang.

BACA JUGA: Gelar Pesta Rakyat, Diaspora Indonesia di Eropa Antusias Dukung Ganjar-Mahfud

Kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan generasi muda dari berbagai daerah di Sumatera Selatan dan bertempat di Koppi Kitchen, Ilir Barat, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/1).

Dalam kesempatan tersebut, hadir Psikolog Lediana Afriyanti dan Muhammad Zinedine Alam Ganjar.

BACA JUGA: Ganjar Sering Blusukan-Menginap di Rumah Warga, Atikoh: Itu Bukan Pencitraan

Putra Ganjar Pranowo itu mengungkapkan dirinya merupakan surviver mental health tersebut. Alam mengaku sempat memiliki gejala dan diagnosa terkait kecemasan dan PTSD.

Oleh sebab itu, Alam melihat ini sebagai sebuah isu penting yang harus disadari oleh banyak pihak.

BACA JUGA: Bertemu Ribuan Warga di Banyuwangi, Atikoh Ganjar Bicara Pencegahan Polio

"Ternyata kesehatan mental jadi salah satu isu yang cukup signifikan peningkatannya karena baik di sosial media maupun menemukan pengalaman langsung," terang Alam.

Sebab, persoalan selama ini, Alam menyebutkan bahwa isu mental health ini masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat.

Oleh karena itu, perlu adanya normalisasi prespektif terhadap isu mental health tersebut agar masyarakat berani berkonsultasi apabila memiliki gejala tersebut.

"Agar mental health ini makin merata, lintas generasi karena konflik yang dianggap tabu ini terjadi karena kurangnya pemahaman dari masyarakat, sehingga ini perlu dinormalisasi apabila sudah mengalami beberapa gangguan segera dikonsultasikan," kata Alam.

Alam khawatir nantinya ada self diagnose dan harapannya fasilitas kesehatan mental lebih mudah di akses, seperti layanan puskesmas, pendidikan atau bahkan disediakan di kawasan perkantoran untuk lebih memudahkan masyarakat untuk mengakses tersebut.

Selain itu Alam pun berharap ke depan akan ada program hotline kesehatan mental 24/7 dan pos konseling di kampus Puskesmas RS Umum dan layanan konsul keliling secara door to door.

"Sebaiknya harus ada sih claim dalam produk asuransi dari BPJS misal maupun swasta karena isu kesehatan mental saat ini sama pentingnya dengan kesehatan fisik," ungkap Alam.

Dengan demikian, Alam mengajak segenap pihak untuk senantiasa peduli antar sesama supaya hal tersebut bisa direda dari lingkungan sekitar yang saling mendukung satu sama lain.

"Ayo saling jaga satu sama lain orang terkasih karena bisa jadi kita satu-satunya orang yang sangat membantu mereka agar isu kesehatan mental kesadarannya naik tidak akan ada lagi orang yang merasa sendiri," pungkas Alam. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saga & Warga di Sukoharjo Siap Bersatu untuk Ganjar-Mahfud


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler