Alamak! 5 Ribu Orang Unjuk Rasa di Mapolrestabes Surabaya, Physical Distancing?

Selasa, 07 April 2020 – 16:19 WIB
Unjuk rasa di depan Mapolrestabes Surabaya. Foto: Ngopibareng.id

jpnn.com, SURABAYA - Sekitar 5.000-an orang dari perguruan pencak silat Pagar Nusa menggelar unjuk rasa di depan kantor Mapolrestabes Surabaya di tengah wabah virus corona yang meluas. Akibatnya lalu lintas di sekitar lokasi tersebut juga sempat macet.

Tampak dari foto massa berdesak-desakan dalam unjuk rasa itu dan melupakan imbauan physical distancing yang selama ini diberlakukan pemerintah.

BACA JUGA: 600 Orang Meninggal Dunia dalam Sehari di New York, Ini Bukan Saatnya ke Toko Berbelanja

Pengurus Pagar Nusa Rantau Surabaya, Tri Yudi Efendi mengatakan kedatangan  ribuan orang itu ke Mapolrestabes Surabaya kali ini untuk mendesak polisi agar segera menangkap pelaku pengeroyokan yang menewaskan salah satu anggota Pagar Nusa, Wahyu Eko.

"Kami sudah empat kali aksi. Pertama itu laporan kejadian pengeroyokan 21 Maret lalu. Laporan lagi 26 Maret membawa saksi teman korban. Kemudian 3 April laporan lagi karena korban meninggal dunia, waktu itu kami ke Polrestabes dengan 100 massa. Kami duduk bersama, tidak ada Kapolres, ditemui Kasat Intel dan Kasat Reskrim," kata Tri ketika dihubungi awak media, Selasa (7/4).

BACA JUGA: Deg-degan, Maia Estianty: Hari Ini Enggak Ada yang Curiga Lagi

Perguruan pencak silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) itu sejatinya sudah empat kali ini ke Mapolrestabes.

Namun, hingga pertemuan itu usai, kasus tersebut masih belum menemui kejelasan.

BACA JUGA: Pengumuman untuk Tes SKB CPNS, Khusus Peserta di Wilayah Ini

Efendi pun mengaku, massa yang memadati Jalan Sikatan hari ini adalah para penggawa Pagar Nusa yang tiba dari seluruh Jawa Timur, bahkan hingga Jawa Tengah.


"Kami buat maklumat, kalau sampai Senin, 6 April 2020, kemarin, pelaku tidak ada yang ditangkap satu pun, kami kembali dengan massa yang besar. Senin tidak ada kabar. Selasa ada 5.000 datang dari Jatim dan Jateng," ucap Tri.

Banyaknya massa aksi yang datang membuat halaman Mapolrestabes tidak bisa menampungnya.

Massa meluber hingga ke jalan raya. Tak lama kemudian, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Sandi Nugroho menemui massa aksi.

"Pertama Kapolres menyampaikan bela sungkawa. Kedua, pokoknya dari Polrestabes Surabaya akan semaksimal mungkin menjadikan kasus ini sebagai atensi khusus agar segera terungkap. Bila perlu dari Pagar Nusa buat tim bersama bergabung dengan Polrestabes," tegasnya. 

Setelah ditemui Kapolrestabes dan terjadi kesepakatan, massa aksi ini pun membubarkan diri.

Pagar Nusa tetap berharap polisi mengusut tuntas kasus ini karena sudah banyak teknologi penunjang untuk menelusuri jejaknya.

"CCTV di mana-mana. Pelaku kumpul ratusan. Kalau serius ungkap kasus ini," kata Tri. (ngopibarengid/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler