jpnn.com, JAKARTA - Dalam pengungkapan tentang kecurangan uji keselamatan (Kazuhiro NOGI), Daihatsu Motor Co., Ltd. kembali dinyatakan terlibat skandal keselamatan mobil pada tahun ini.
Akibatnya, Daihatsu terpaksa harus menghentikan distribusi seluruh model baik di Jepang maupun pasar luar negeri, termasuk Asia Tenggara.
BACA JUGA: Skandal Penipuannya Terus Terkuak, Daihatsu Setop Distribusi Mobil di Seluruh Dunia
Reuters melaporkan bahwa model yang terkena dampak di Asia Tenggara itu mencakup Indonesia, Thailand, Malaysia, Kamboja dan Vietnam.
Anak usaha Toyota itu telah memproduksi 1,1 juta kendaraan selama 10 bulan pertama pada 2023. Hampir 40 persen di antaranya diproduksi di luar negeri.
BACA JUGA: Buntut Penipuan yang Berlanjut, Toyota Minta Maaf, Daihatsu Lakukan Tes Internal
Perusahaan tersebut menjual sekitar 660 ribu kendaraan di seluruh dunia selama periode tersebut dan menyumbang tujuh persen dari penjualan Toyota.
Dalam skandal yang memalukan itu, ada 64 model yang terdampak, termasuk hampir dua lusin yang dijual dengan merek di bawah Toyota.
BACA JUGA: Bau Busuk Penipuan Toyota - Daihatsu Terkuak Lagi, Alamak!
Pada April lalu, Daihatsu juga telah melakukan kecurangan dalam uji keselamatan atau uji tabrak samping.
Terhitung ada 88.000 unit mobil kecil yang terkena dampak, sebagian besar dijual dengan merek Toyota.
Pengungkapan terbaru menunjukkan bahwa cakupan skandal itu jauh lebih besar dan terjadi lebih jauh dari perkiraan sebelumnya.
Hal tersebut disebut berpotensi mencoreng reputasi produsen mobil dalam hal kualitas dan keselamatan.
Investigasi independen menemukan kejanggalan baru pada 174 item dalam 25 kategori pengujian, selain kecurangan pada April dan Mei.
“Ini akan menjadi tugas yang sangat penting yang tidak dapat diselesaikan dalam semalam,” tulis bunyi pernyataan Toyota.
“Hal ini memerlukan tidak hanya peninjauan terhadap manajemen dan operasi bisnis, tetapi juga peninjauan terhadap organisasi dan struktur.”
Toyota mengatakan pihaknya belum dapat menentukan dampak finansial dari masalah skandal keselamatan mobil Daihatsu.
Sahamnya ditutup datar pada Rabu, 20 Desember 2023, tertinggal dari kenaikan 1,4 persen di pasar.
Daihatsu dalam pernyataan resminya telah meminta maaf yang sebesar-besarnya, karena telah mengkhianati kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan.
Lembaga penyiaran publik NHK melaporkan bahwa Kementerian Transportasi Jepang melakukan inspeksi di tempat terhadap Daihatsu pada Kamis waktu setempat. (reuters/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan All New Daihatsu Ayla Bermasalah di ECU, ADM Umumkan Recall
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha